Jakarta, OG Indonesia -- Kontribusi laba bersih Grup Astra dari segmen alat berat dan pertambangan meningkat sebesar 80% menjadi Rp 3,4 trilliun pada kuartal III tahun 2017.
Diterangkan oleh Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono Sugiarto, dari PT United Tractors Tbk (UT) yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, dilaporkan peningkatan laba bersih sebesar 80% menjadi Rp 5,6 triliun.
"Ini disebabkan oleh peningkatan kinerja pada bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan dan kegiatan pertambangan, yang seluruhnya mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga batu bara," jelas Prijono dalam Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2017 PT Astra Internasional Tbk yang diterima OG Indonesia, Selasa (31/10).
Sementara pada segmen usaha mesin konstruksi, volume penjualan alat berat Komatsu mengalami peningkatan sebesar 73% menjadi 2.744 unit, di mana pendapatan dari suku cadang dan jasa perbaikan juga meningkat.
PT Pamapersada Nusantara (PAMA), anak perusahaan UT di bidang kontraktor penambangan batu bara, mengalami peningkatan produksi batu bara sebesar 5% menjadi 82 juta ton, sementara peningkatan kontrak pengupasan lapisan tanah (overburden removal) meningkat sebesar 12% menjadi 585 juta bank cubic metres. Anak perusahaan UT dalam bidang pertambangan melaporkan penurunan penjualan batu bara sebesar 12% menjadi 5 juta ton, disebabkan volume penjualan yang lebih rendah dari bisnis perdagangan batu bara.
PT Acset Indonusa Tbk (Acset), perusahaan kontraktor umum yang 50,1% sahamnya dimiliki UT, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 178% menjadi Rp 111 miliar, serta mencatat penambahan kontrak baru senilai Rp 7,2 triliun dibandingkan Rp 2,5 triliun yang berhasil diterima pada periode yang sama tahun lalu. RH
Diterangkan oleh Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono Sugiarto, dari PT United Tractors Tbk (UT) yang 59,5% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, dilaporkan peningkatan laba bersih sebesar 80% menjadi Rp 5,6 triliun.
"Ini disebabkan oleh peningkatan kinerja pada bisnis mesin konstruksi, kontraktor penambangan dan kegiatan pertambangan, yang seluruhnya mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga batu bara," jelas Prijono dalam Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2017 PT Astra Internasional Tbk yang diterima OG Indonesia, Selasa (31/10).
Sementara pada segmen usaha mesin konstruksi, volume penjualan alat berat Komatsu mengalami peningkatan sebesar 73% menjadi 2.744 unit, di mana pendapatan dari suku cadang dan jasa perbaikan juga meningkat.
PT Pamapersada Nusantara (PAMA), anak perusahaan UT di bidang kontraktor penambangan batu bara, mengalami peningkatan produksi batu bara sebesar 5% menjadi 82 juta ton, sementara peningkatan kontrak pengupasan lapisan tanah (overburden removal) meningkat sebesar 12% menjadi 585 juta bank cubic metres. Anak perusahaan UT dalam bidang pertambangan melaporkan penurunan penjualan batu bara sebesar 12% menjadi 5 juta ton, disebabkan volume penjualan yang lebih rendah dari bisnis perdagangan batu bara.
PT Acset Indonusa Tbk (Acset), perusahaan kontraktor umum yang 50,1% sahamnya dimiliki UT, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 178% menjadi Rp 111 miliar, serta mencatat penambahan kontrak baru senilai Rp 7,2 triliun dibandingkan Rp 2,5 triliun yang berhasil diterima pada periode yang sama tahun lalu. RH
Laba Bersih Grup Astra dari Segmen Alat Berat dan Tambang Meningkat 80%
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, November 01, 2017
Rating:
