Posko Nasional Sektor ESDM Hadapi Nataru Resmi Dibuka

Foto: Hrp
Jakarta, OG Indonesia -- Dalam rangka mengamankan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM), gas, listrik dan antisipasi kebencanaan geologi di seluruh wilayah NKRI pada saat Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Pemerintah telah membentuk Tim Posko Nasional Energi Dan Sumber Daya Mineral sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 228 K/07/MEM/2019 tanggal 15 November 2019 dengan Kepala BPH Migas ditunjuk sebagai Penanggung jawab/Ketua Posko Nasional Sektor ESDM.


"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim posko Matari tahun ini resmi dibuka," ucap M. Fanshurullah Asa, Kepala BPH Migas, saat membuka posko nasional di kantor BPH Migas, Rabu (18/12/2019).

Tim Posko Nasional Sektor ESDM untuk Nataru tahun ini terdiri dari Unit eselon I di Kementerian ESDM yang membidangi sektor energi BBM, gas, listrik  dan geologi. Lalu ada badan usaha di bidang penyediaan BBM, gas, dan listrik yaitu Pertamina, AKR Corporindo, PLN, PGN, Pertagas Niaga, Shell Indonesia, Vivo Energi Indonesia, Total Oil Indonesia, dan Aneka Petroindo Raya. Posko nasional ini juga akan melibatkan Polri, Kemenhub, Kementerian PUPR, hingga PT Jasa Marga (Persero). 

Adapun tugas Tim Posko Nasional Sektor ESDM meliputi kegiatan pengumpulan/inventarisasi data lapangan mengenai data fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas dan listrik milik badan usaha. Lalu melakukan koordinasi dan pengawasan ke lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas dan listrik serta daerah rawan bencana serta titik konsentrasi arus aktifitas dan tempat Wisata seperti di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jalan Tol Trans Sumatra, Jalan Tol Trans Jawa, Pelabuhan Merak/Bakauheni, Jabodetabek, Jawa Barat, Pantura, Jalur Pantai Selatan, Jawa Tengah, Jawa timur, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

Kemudian melakukan evaluasi hasil koordinasi pengawasan mengenai penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan geologi. Serta melakukan penyusunan rekomendasi aksi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, llstrik dan penanganan bencana alam, hingga menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan.

Kepala BPH Migas mengatakan yang paling kritikal adalah menjaga ketersediaan BBM subsidi dan penugasan serta elpiji, terutama di wilayah-wilayah yang merayakan Natal.

"Proyeksinya, puncaknya untuk (permintaan) gasoline adalah H-1 atau tanggal 24 Desember, dan puncak ke dua pada H+6 atau tanggal 31 Desember," jelas Fanshurullah. Diproyeksikan pada puncak pertama, permintaan gasoline (bensin) sebesar 120 ribu KL, dan untuk puncak kedua mencapai 124,3 ribu KL.

Periode Pelaksanaan Posko Nasional Sektor ESDM Menghadapi Hari Raya Natal 2019 Dan Tahun Baru 2020 ini akan berlansung selama 22 hari  yaitu  H-7 dan H+14 Natal, sejak 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 yang terbagi dalam 2 shift yaitu shift I pukul 10.00 s.d 17.00 WIB dan shift II pulul 15.00 s.d 20.00 WIB. 

Lokasi Posko berada di di ruang War Room Gedung BPH Migas Lantai 5, Jl. Kapten P. Tendean No. 28 Jakarta Selatan. "Ini tahun ketiga BPH Migas jadi koordinator posko Nataru. Kalau sudah penugasan, BPH Migas siap," tegas Fanshurullah. RH

Posko Nasional Sektor ESDM Hadapi Nataru Resmi Dibuka Posko Nasional Sektor ESDM Hadapi Nataru Resmi Dibuka Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Desember 18, 2019 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.