Antisipasi COVID-19, Tambang Emas PT NHM Terapkan Screening Berlapis


Jakarta, OG Indonesia -- PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) yang mengelola wilayah pertambangan emas Gosowong di Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, memberlakukan prosedur ketat dan berlapis di masa pandemi COVID-19, bagi setiap pekerja dan setiap orang yang akan memasuki wilayah tambangnya.

Diceritakan Ramdani Sirait, Communication Manager PT Nusa Halmahera Minerals, sejak akhir Februari 2020, perusahaannya telah menyadari bahwa COVID-19 akan menjadi masalah besar. Karena itu sejak awal Maret, NHM telah membahas apa tindakan yang perlu dilakukan terkait antisipasi COVID-19, dan pada pertengahan Maret sudah dibentuk tim penanggulangan COVID-19 PT NHM.

"Kami melakukan screening berlapis," kata Ramdani soal sistem antisipasi perusahaannya terhadap penyebaran COVID-19, yang disampaikannya dalam webinar Forum Tender Indonesia bertajuk "Mewujudkan Protokol Kesehatan COVID-19 dalam Operasional Pertambangan Indonesia", Sabtu (30/5/2020).

Diceritakan Ramdani, pada akhir Maret PT NHM sudah menerapkan isolasi diri penuh. "Artinya adalah seluruh yang bekerja di tambang harus ada di dalam, tidak boleh ada yang di luar," tegas Ramdani. Konsekuensinya, perusahaan harus menyiapkan fasilitas camp dengan segala kelengkapannya, sampai menyediakan makanan dan minuman sekitar 1.450 orang karyawan yang berada di dalam site. "Semuanya disediakan nasi kotak, tidak ada lagi duduk-duduk bersama di kantin," lanjutnya.

Sementara untuk sistem roster, di mana karyawan sudah mulai ada yang cuti dan harus diganti, PT NHM mewajibkan karyawannya melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah bagi pekerjanya yang akan masuk ke site. "Mereka juga mengisi kuesioner dan lalu diverifikasi oleh petugas kesehatan kami untuk dinyatakan layak atau tidak untuk dijadwalkan kembali bekerja," bebernya.

Setelah melakukan karantina mandiri di rumah, pekerja PT NHM dan juga pekerja kontraktornya masih harus mengikuti sistem hotel transit di Ternate dan Tobelo. "Masih ada karantina lagi, transit di lima hotel yang kami sewa. Semua hotel tersebut kami sewa hanya untuk karyawan kami," terangnya.

Untuk para pekerja yang transit di hotel tersebut, sejak akhir April PT NHM sudah melakukan rapid test. Jika hasilnya non reaktif, sesuai Protokol COVID-19 maka karyawan tersebut masih akan menunggu 10 hari lagi di hotelnya untuk mengikuti rapid test yang kedua. Sementara bagi yang reaktif akan dimasukkan ke tempat isolasi khusus dan kemudian dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 Pemda setempat. 

"Di akhir hari ke 10 (yang non reaktif) dites lagi, di mana hanya mereka yang non reaktif lagi yang bisa masuk tambang," ucap Ramdani. "Sampai saat ini sudah ada 349 karyawan yang dijadwalkan masuk ke site. Hasilnya ada lima (orang) yang reaktif hasil awalnya, selebihnya non reaktif. Tapi alhamdulilah dari yang lima itu setelah dilakukan isolasi dan swab test hasilnya empat karyawan negatif, dan satu lagi hasilnya sedang kami tunggu," tambahnya.

Screening berlapis pun masih dilakukan ketika pekerja akan masuk gerbang site tambang. Ramdani mengatakan, pekerja tetap wajib dicek suhu badannya, kalau normal baru bisa masuk. "Setelah masuk ke site, mereka juga diberi termometer dan wajib mengukur suhu tubuhnya sendiri setiap hari dan melaporkannya ke paramedis kami di klinik kesehatan," paparnya.

Kepada pekerjanya di site, PT NHM juga terus melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebugaran serta kebersihan tubuh. Kampanye cuci tangan, pakai masker, menjaga jarak, sampai etika batuk dan bersin pun terus diingatkan perusahaan dan wajib dilakukan para karyawannya di lokasi tambang. 

Dari berbagai kegiatan untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di daerah operasi tambangnya tersebut, Ramdani mengungkapkan perusahaannya harus keluar sejumlah dana tambahan. Kendati tidak merinci secara pasti, ia mengungkapkan untuk biaya menyewa lima hotel saja sudah menelan biaya Rp 3-4 miliar sampai saat ini. "Dana untuk lima hotel ini memang cukup besar. Biaya tambahan ini mungkin akan tetap ada jika new normal berjalan nanti," tutup Ramdani. (RH/Migas Indonesia)


Antisipasi COVID-19, Tambang Emas PT NHM Terapkan Screening Berlapis Antisipasi COVID-19, Tambang Emas PT NHM Terapkan Screening Berlapis Reviewed by OG Indonesia on Minggu, Mei 31, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.