Diterpa Triple Shock, Elnusa Tetap Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar


Jakarta, OG Indonesia --
Di tengah bayang-bayang triple shock fluktuasi harga minyak dunia, pandemi Covid-19 yang menekan konsumsi BBM nasional, serta fluktuasi nilai tukar Rupiah, PT Elnusa Tbk tetap berhasil melewati kuartal III 2020 dengan kinerja positif berkat strategi diversifikasi portofolio yang seimbang, 

Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir menjelaskan bahwa triple shock yang dihadapi Elnusa saat ini berimbas pada perubahan skala prioritas beberapa pekerjaan jasa hulu migas, marjin profitabilitas yang kompetitif pada jasa EPCOM, serta fluktuasi kurs Rupiah yang cukup dinamis. 

"Berbagai tantangan eksternal yang terjadi kurun 5 tahun terakhir berhasil dilewati dengan capaian kinerja positif. Hal ini memungkinkan dilakukan karena diversifikasi portofolio jasa yang lengkap dan seimbang dari hulu hingga hilir migas. Masing-masing portofolio saling menopang satu sama lain dan mendukung kinerja konsolidasian," ucap Ali dalam Public Expose virtual PT Elnusa Tbk yang diikuti juga oleh OG Indonesia, Senin (30/11/2020).

Diterangkan olehnya, hingga kuartal III 2020, Elnusa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 5,76 triliun, laba bruto Rp 614 miliar, laba operasi Rp 376 miliar dan laba bersih Rp 187 miliar. 

"Kinerja positif di tengah situasi industri migas global dan nasional yang penuh tantangan saat ini, tentu merupakan prestasi yang patut dibanggakan. Tidak sedikit perusahaan services nasional dan global yang membukukan kerugian bahkan menghentikan operasinya. Dengan demikian, Kinerja kuartal III ini merupakan upaya terbaik yang telah dilakukan Perseroan", imbuhnya.

Ali menambahkan bahwa kinerja Elnusa akan semakin baik ke depannya. Optimisme tersebut dilandasi pada kondisi faktual bahwa konsumsi energi dalam negeri masih lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan produksi nasional. Dengan demikian, semua aktivitas untuk memertahankan dan meningkatkan produksi migas nasional akan terus meningkat. Kondisi tersebut tentu saja menjadi peluang yang bisa diraih. 

Apalagi, berbagai rencana telah ditargetkan pemerintah dalam peningkatan produksi minyak mentah nasional hingga 1 juta barel, penemuan cadangan migas baru, distribusi BBM ke wilayah terdepan, terluar dan tertinggal, hingga peningkatan bauran energi nasional. Selain itu peluang ini akan semakin besar seiring dengan adaptasi kebiasaan baru, progres penemuan vaksin Covid-19, serta perbaikan stabilitas makroekonomi.

Secara capital expenditure, Elnusa telah mengalokasikan Rp 1 triliun di awal tahun. Namun karena adanya triple shock, alokasi capital expenditure perlu disesuaikan menjadi Rp 800 miliar untuk berbagai investasi peralatan migas yang mendukung pertumbuhan, investasi infrastruktur hilir, serta perawatan peralatan secara berkala. Hingga akhir 2020, diestimasikan 70% dari anggaran belanja modal tersebut akan terealisasi.

"Berbagai peluang yang ada ke depan, merupakan kesempatan pertumbuhan bisnis bagi Elnusa. Dengan diversifikasi portofolio, kompetensi, pengalaman panjang serta investasi yang mendukung pertumbuhan, tentunya Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik dalam menangkap berbagai peluang tersebut," pungkas Ali. R1

Diterpa Triple Shock, Elnusa Tetap Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar Diterpa Triple Shock, Elnusa Tetap Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar Reviewed by OG Indonesia on Senin, November 30, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.