Mencari Sebab Jack Up Drilling Rig Naga-7 Celaka di Perairan Malaysia


Oleh: Bambang Jagakarsana, Petronomist


Naga-7 Jack Up Drilling Rig mengalami kecelakaan pada hari Senin, 3 Mei 2021 di Perairan Bintulu, Sarawak, Malaysia. Rig mengalami kemiringan hingga 10o ke satu sisi, saat melakukan pre-loading operation percobaan pertama pada kondisi zero air gap di kedalaman air 92 m. Seluruh crew rig berjumlah 101 personil, telah dievakuasi dengan menggunakan 3 lifeboat. Operasi  penyelamatan dipimpin kapal Perdana Marathon dibantu kapal Armada Tuah 305. 

Selain potensial loss bagi negara setempat, kerugian reputasi bagi services company penyedia jasa rig, kerugian puluhan bahkan ratusan juta dollar sudah pasti dihadapi oleh akibat kehilangan dan delay kontrak, biaya evakuasi, perbaikan rig, serta penalty dari perusahaan pemberi kontrak.

Naga-7 Jack Up Drilling Rig adalah kapal pengeboran berbendera Panama, dimiliki oleh  Velesto Energy Bhd, dibuat tahun 2015 di China dengan kemampuan operasi pengeboran hingga 30,000 ft. Saat kejadian, Jack Up Rig Naga 7 sedang melakukan persiapan pengeboran offshore migas untuk perusahaan Conoco Phillips. Conoco Phillips tengah  melakukan 3 drilling campaign di perairan Sarawak yaitu sumur Salam-3 (appraisal), sumur Gagau-1 (wildcat) di block WL400, dan sumur Mersin (exploration) di block SK 304.  

Lalu, apakah yang dapat  menyebabkan kecelakaan miringnya suatu jack up drilling pada operasi pre-loading?

Ada beberapa kemungkinan penyebab Jack Up Rig mengalami kecelakaan tersebut, antara lain karena kondisi seabed atau masalah teknis kapal. Kondisi seabed yang tidak rata dan labil karena seabed biasanya terdiri dari lapisan pasir dan clay sangat berpengaruh pada operasi pre-loading yang bisa menjadi penyebab kapal miring. Karena itu, studi seabed sangat diperlukan dan hasil analisisnya merupakan mandatory bagi Barge Master sebelum Jack Up memulai operasi pre-loading dalam persiapan pengeboran offshore bagi kapal Jack Up. 

Leg penetrasi yang terlalu terburu-buru saat operasi preloading bisa juga menjadikan kapal tidak stabil. Kecepatan dan durasi pre-loading juga sangat berpengaruh. Selain itu kompetensi dan pengalaman Barge Master sangatlah krusial dalam mengontrol kapal saat terjadi punch through. Faktor cuaca dan kondisi arus laut juga punya pengaruh yang besar. Namun pada dasarnya operasi pre-loading adalah operasi yang berbahaya bagi setiap kapal pengeboran Jack Up. 

Namun dengan berbagai cara sebenarnya hal-hal tersebut bisa dihindari, sehingga aset jutaan dollar pun dapat diselamatkan dengan berbagai preventive maintenance, pre-job study, intensive training skills, komunikasi dan kerja sama tim. Semoga saja tidak terulang lagi kejadian ini di masa mendatang.

(Disclaimer: Opini ini adalah pendapat pribadi, bersifat independent dan tidak mewakili institusi/lembaga manapun)

Mencari Sebab Jack Up Drilling Rig Naga-7 Celaka di Perairan Malaysia Mencari Sebab Jack Up Drilling Rig Naga-7 Celaka di Perairan Malaysia Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Mei 05, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.