Asuransi Punya Peran Penting Melindungi Aset dan Kegiatan Hulu Migas


Jakarta, OG Indonesia --
Industri asuransi sebagai penanggung risiko memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan hulu minyak dan gas bumi nasional. Sebab industri migas selain melibatkan dana investasi yang besar serta teknologi yang tinggi, juga memiliki risiko yang sangat tinggi dalam kegiatannya.

"Oleh karena itu (industri hulu migas) membutuhkan dukungan dan support dari semua pihak dan pemangku kepentingan, termasuk industri asuransi, dalam memberikan perlindungan terhadap aset-aset dan kegiatan-kegiatan hulu migas," ucap Arief S. Handoko, Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas dalam webinar bertajuk "Peran Asuransi Dalam Menunjang Kegiatan Hulu Migas" yang diadakan Energy Watch dan Ruang Energi, Rabu (14/7/2021).

Arief pun mengungkapkan dalam kegiatan usaha hulu migas selama ini, pihak asuransi terbukti mampu menunaikan janjinya terkait klaim-klaim asuransi. "Telah cukup banyak klaim-klaim yang bisa diselesaikan secara baik dan optimal sehingga dapat mengurangi kerugian yang diderita oleh kegiatan hulu migas dan dapat melanjutkan kegiatan operasi (bagi) KKKS," terangnya.

Apalagi pihak asuransi juga dianggap SKK Migas telah mampu menekan biaya premi seefisien dan sekompetitif mungkin dengan tetap bisa menjaga terms and condition yang komprehensif meskipun di tengah gejolak pasar internasional yang fluktuatif dan tidak pasti. "Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak asuransi," ujar Arief.

Syah Amondaris, Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dalam kesempatan yang sama mengatakan, nilai klaim yang dibayarkan oleh konsorsium asuransi  SKK Migas untuk aset industri, sumur dan aset LNG mencapai US$ 48 miliar. Diungkapkan olehnya, nilai klaim tersebut diperkirakan akan meningkat seiring mulai membaiknya industri hulu migas karena naiknya harga minyak mentah dunia.

Ada tujuh perusahaan yang terlibat dalam konsorsium asuransi SKK Migas saat ini yaitu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, dan PT Asuransi Central Asia. Jasindo saat ini dipercaya menjadi pemimpin konsorsium asuransi tersebut.

“Kami konsorsium di mana Jasindo menjadi leader-nya telah memberikan proteksi terhadap 128 blok migas baik di offshore dan onshore. Jadi ini cukup banyak dan alhamdulillah kita bisa jalankan peran untuk memproteksinya dengan sangat baik,” kata pria yang akrab disapa Aris ini.

Pihak KKKS sendiri menilai perusahaan asuransi memiliki peran yang penting sebagai mitra pendukung sharing risiko bagi industri hulu migas yang memang memiliki risiko bisnis yang sangat tinggi. Deddy Adrian, Manager Financial, Risk & Insurance PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) mengatakan pihaknya melakukan transfer risiko dengan pihak asuransi.

"Hampir di seluruh fase kegiatan Subholding Upstream memiliki asuransi untuk memproteksi ataupun untuk menjamin kelangsungan kegiatan operasinya," tutur Deddy. Mulai dari tahap eksplorasi, appraisal, development, produksi, hingga decommissioning. "Pada intinya Subholding Ustream berusaha untuk sekuat tenaga, semaksimal mungkin, menjamin seluruh aset yang dalam hal ini aset negara, menjamin keselamatan atau risiko yang timbul atas aset, operasi ataupun pekerja yang dimiliki oleh perusahaan," tambahnya. RH





Asuransi Punya Peran Penting Melindungi Aset dan Kegiatan Hulu Migas Asuransi Punya Peran Penting Melindungi Aset dan Kegiatan Hulu Migas Reviewed by Ridwan Harahap on Rabu, Juli 14, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.