Ini Pengalaman Pengamat Pakai Aplikasi PLN Mobile


Jakarta, OG Indonesia --
Secara teoritis, perusahaan monopoli cenderung tidak efisien, harga jualnya kemahalan, dan layanan buruk. Semuanya merugikan bagi konsumen. Namun menurut Fahmy Radhi, Pengamat Ekonomi Energi UGM, kendati menyandang status monopoli, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempunyai komitmen untuk menerapkan pelayanan prima terhadap konsumen. 

Dicontohkan olehnya, secara bertahap PLN berupaya meminimalisir tingkat pemadaman dengan menerapkan Sistim SAIDI (Sistem Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (Sistem Average Interruption Frequency Index). "Pada 2016 tercatat per pelanggan bisa mengalami pemadaman rata-rata 1,53 menit, turun menjadi 0,82 menit pada 2020," ungkap Fahmy, Senin (6/9/2021).

Layanan prima lainnya terhadap konsumen juga dilakukan PLN melalui aplikasi layanan PLN Mobile. Layanan aplikasi, yang berbasis digital platform, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memberikan kemudahan dan kecepatan layanan, serta memberikan pengalaman layanan yang berbeda. 

"Layanan aplikasi PLN Mobile dapat digunakan untuk pembelian token, pembayaran tagihan listrik, mengajukan pengubahan daya, melakukan swadaya catat angka meter (Swacam), pengaduan pelanggan, dan alat komunikasi antara PLN dengan konsumen," jelasnya.

Fahmy bercerita, pada suatu malam listrik di rumahnya mengalami padam listrik, sedangkan listrik di rumah tetangga tetap menyala. "Dengan demikian, ada permasalahan listrik di rumah kami, yang ternyata ada korsleting di salah satu lampu. Hanya kami tidak mengetahui lampu bagian mana yang mengalami kosleting tersebut. Saya teringat pernah download aplikasi PLN Mobile, lalu saya coba menggunakan aplikasi tersebut untuk pengaduan ganguan," kisahnya.

Menurut Fahmy, penggunaan aplikasi itu sangat mudah, cukup memilih menu terkait pengaduan gangguan. Lalu diminta mengisi nomor regristasi pelanggan, menyebutkan masalah pemadaman, dan mengambil foto meteran listrik, serta menginformasikan lokasi rumah. "Di dalam menu itu sudah ada pilihan menu foto dan peta lokasi yang terintegrasi, sehingga tidak perlu lagi berpindah menggunakan aplikasi kamera dan peta lokasi yang ada di handphone," kata Fahmy.

"Menjelang tengah malam, kami melakukan pengaduan dengan menggunakan menu aplikasi PLN Mobile pada jam 23.33, lalu pada jam 23.40 sudah ada respons di menu monitoring yang mengatakan bahwa pelayanan beregu segera berangkat ke lokasi. Dalam monitoring itu juga menyebutkan bahwa pelayanan beregu dari gardu terdekat dengan rumah kami, yakni Gardu Pakem Sleman Yogyakarta," paparnya.

Setelah itu, lanjut Fahmy, dalam waktu kurang dari 15 menit atau pada pukul 23.45 sudah datang ke rumahnya dua orang petugas beregu dengan mengendarai mobil dan mengenakan pakaian kerja PLN. Dengan sigap, kedua petugas beregu itu melakukan pemeriksaan untuk menemukan sumber korsleting. 

"Setelah dicek beberapa lampu dan dicek juga box distribusi listrik di komplek perumahan, petugas dapat menemukan lampu taman rumah yang mengalami konsleting. Dalam waktu kurang dari 30 menit, petugas beregu berhasil memperbaiki aliran listrik lampu taman yang korsleting, sehingga listrik di rumah kami sudah kembali," tuturnya.

Fahmy menyampaikan, pengalamannya dalam menggunakan layanan aplikasi PLN Mobile untuk pengaduan sangat memuaskan. Menurutnya pelayanan ini sekaligus membuktikan bahwa PLN memunyai komitmen tinggi untuk memberikan layanan prima kepada konsumen. 

"Upaya yang dilakukan PLN itu menegaskan bahwa meskipun menyandang status perusahaan monopoli, PLN ternyata dapat juga memberikan pelayanan prima kepada konsumen. Hanya, pelayanan prima terhadap konsumen itu harus dilakukan secara terus menerus (continues improvement), dengan mengadopsi kemajuan teknologi sesuai perkembangan dan kebutuhan konsumen," pungkasnya. R2

Ini Pengalaman Pengamat Pakai Aplikasi PLN Mobile Ini Pengalaman Pengamat Pakai Aplikasi PLN Mobile Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, September 06, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.