Akurasi Teknologi GIS Bantu Aktivitas Geothermal PGE


Jakarta, OG Indonesia --
Teknologi S
istem Informasi Geografis/Geography Information System (GIS) berperan penting dalam kegiatan usaha panas bumi, mulai dari tahapan eksplorasi, pengembangan, sampai operasi. Hal tersebut disampaikan Nelwin Adriansyah, Finance Director PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).

"Akurasi pemetaan serta lokasi drilling yang tepat akan sangat membantu kami dalam mengalokasikan biaya-biaya," ucap Nelwin dalam Esri Indonesia Oil & Gas Community Event 2021 yang diadakan secara daring, Kamis (11/11/2021).

Diterangkan olehnya, akurasi hitungan yang sampai hitungan sentimeter dari teknologi GIS selama ini sangat membantu PGE untuk menentukan titik-titik batasan wilayah. Hal ini sangat berguna mana kala harus menentukan batas-batas wilayah hutan lindung dan wilayah kerja operasi panas bumi. Selain itu GIS juga bisa menentukan titik-titik pemipaan yang terbaik. 

"Dengan demikian, pengembangan usaha seperti eksplorasi dan development project bisa dijalankan dengan lebih akurat dan lebih efisien dari segi biaya," tuturnya.

Ada beberapa lingkup kerja dari teknologi GIS yaitu kegiatan survei geodetik, terresterial mapping, aerial photo & lidar, hingga remote sensing. Teknik-teknik tersebut sangat berguna untuk mengerjakan aktivitas seperti penentuan lokasi, izin AMDAL, persiapan lahan, reservoir monitoring, serta pengeboran sumur eksplorasi. 

"Penggunaan teknologi GIS ini juga sangat membantu kami saat terjadi bencana alam di salah satu area kami di Hululais. Di mana saat itu terjadi longsoran bukit yang cukup besar yang sampai menutup beberapa kepala sumur yang kami miliki," papar Nelwin. "Apa bila kita tdak menggunakan teknologi GIS tentu akan sangat berat dan kompleks upaya recovery yang dilakukan, kita mungkin tidak tahu harus mulai menggali dari mana," sambungnya.

PGE sepanjang tahun 2020 lalu telah berhasil memproduksi listri dari energi panas bumi sebesar 4.618 Giga Watt Hour (GWh) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Hingga saat ini, PGE memimpin dalam pengelolaan panas bumi nasional dengan kapasitas terpasang 1.887 MW di mana sebesar 1.205 MW  dikelola bersama mitra dan 672 MW dioperasikan sendiri oleh PGE. Kapasitas terpasang di seluruh WKP PGE ini mencakup 88 persen dari total kapasitas terpasang listrik panas bumi yang ada di Indonesia. RH

Akurasi Teknologi GIS Bantu Aktivitas Geothermal PGE Akurasi Teknologi GIS Bantu Aktivitas Geothermal PGE Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, November 15, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.