MedcoEnergi Umumkan Hasil Kinerja Sembilan Bulan 2021


Jakarta, OG Indonesia --
PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan kinerjanya untuk periode yang berakhir 30 September 2021 (9M-2021).

Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi mengatakan, “Saya senang melaporkan satu lagi periode dengan hasil yang lebih baik. Harga komoditas tetap fluktuatif, tetapi masih pada tingkat yang baik dan permintaan gas domestik terus pulih setelah lockdown ekonomi akibat COVID-19. Pengajuan akuisisi atas aset ConocoPhillips di Indonesia akan memperkuat posisi MedcoEnergi di Asia Tenggara dan menghasilkan sinergi dengan operasi kami di Sumatera serta mendukung Strategi Perubahan ikllim kami”.

Adapun ikhtisar keuangan MedcoEnergi antara lain:

- EBITDA mencapai AS$508 juta, meningkat 25% tahun-ke-tahun, terutama karena pulihnya harga komoditas. Harga jual rata-rata untuk minyak adalah AS$64/bbl, 62% lebih tinggi tahun-ke-tahun (AS$39/bbl) dan harga penjualan rata-rata tertimbang gas adalah AS$6,3/mmbtu, 23% lebih tinggi tahun-ke-tahun (AS$5,1/mmbtu).

- EBITDA pada kuartal ketiga adalah AS$190 juta, meningkat dari kuartal kedua karena harga dan permintaan pulih dan produksi secara bertahap meningkat pasca lockdown ekonomi.

- Laba Bersih adalah AS$56 juta. Ketiga segmen usaha melaporkan laba dengan Minyak dan Gas AS$140 juta, Ketenagalistrikan AS$21 juta dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) AS$48 juta diimbangi dengan biaya kantor pusat dan pembiayaan kegiatan keuangan.

- Belanja modal sebesar AS$53 juta meningkat seiring pulihnya permintaan tetapi akan berada di bawah panduan tahun 2021 Perusahaan.

- Kas dan setara kas adalah AS$548 juta. Utang konsolidasi mencapai AS$2,6 miliar, turun 10% dari 9M-2020. Hutang grup yang dibatasi adalah AS$2,2 miliar, turun AS$305 juta tahun-ke-tahun. Hutang Bersih3 adalah AS$1,8 miliar dan Hutang Bersih terhadap EBITDA1 2,9x.

Sementara untuk ikhtisar operasi sebagai berikut:

Minyak dan Gas

 Produksi minyak dan gas mencapai 93 mboepd, turun 7% dari 9M-2020 menyusul perpanjangan waktu henti pada kuartal kedua dan rendahnya permintaan gas domestik selama Lockdown ekonomi Indonesia. Biaya produksi minyak dan gas adalah AS$9,3 per boe.

 Belanja modal minyak dan gas sebesar AS$31 juta digunakan untuk pengembangan beberapa proyek pengembangan migas di South Natuna Sea Block B PSC. Pekerjaan pengembangan ini akan berlanjut hingga 2022 dengan gas pertama di lapangan Hiu diharapkan pada 2Q-22, gas pertama di Proyek Belida Extension di 4Q-22 dan minyak pertama di lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan di 4Q-23.

 MedcoEnergi mendapatkan perpanjangan PSC selama 20 tahun untuk Blok Senoro-Toili (Senoro) efektif mulai Desember 2027.

 MedcoEnergi meraih tujuh penghargaan di bidang keuangan, perencanaan, pengendalian pengadaan dan operasi dari SKK Migas pada 2nd International Convention on Oil & Gas (IOG) 2021 yang baru-baru ini diadakan di Bali.

Medco Power

 Medco Power menghasilkan penjualan 2.011 GWh, sekitar 32% dari sumber energi terbarukan. Penjualan listrik stabil dari tahun ke tahun, karena peningkatan kinerja uap di panas bumi Sarulla diimbangi oleh permintaan listrik yang lebih rendah di Batam selama lockdown ekonomi baru-baru ini.

 Belanja modal listrik digunakan untuk menyelesaikan commissioning IPP Riau 275MW, pembangunan fasilitas Solar PV 26MWp di Sumbawa dan pengembangan panas bumi Tahap-1 30MW di Ijen.

AMNT

 AMNT menghasilkan 163 Mlbs tembaga dan 95 Kozs emas. Penambangan bijih pit dari Tahap 7 berlanjut demikian pula dengan pengembangan Tahap 8.

 AMNT meraih dua penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia untuk inovasi dalam pengelolaan lingkungan dan konservasi mineral.

 AMNT menandatangani kontrak pengembangan smelter dan pemurnian logam mulia dengan China Nonferrous Metal Industry’s Foreign Engineering and Construction dan PT Pengembangan Industri Logam.

Panduan perusahaan untuk tahun 2021 sendiri antara lain sebagai berikut:

 Produksi Minyak & Gas 94 - 95 mboepd

 Penjualan Listrik 2.700 GWh

 Biaya produksi migas per unit di bawah AS$10/boe

 Belanja modal Minyak & Gas AS$150 juta dan Power AS$65 juta

Sementara untuk panduan perusahaan tahun 2022 (Termasuk Corridor) diperkirakan seperti ini:

 Produksi Minyak & Gas 155 mboepd

 Penjualan Listrik 3.500 GWh

 Biaya produksi migas per unit di bawah AS$10/boe

 Belanja modal Minyak & Gas AS$275 juta and Power AS$50 juta

Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, mengatakan “Saya senang melihat peningkatan kinerja MedcoEnergi dan dukungan pemangku kepentingan kami untuk perpanjangan PSC Senoro-Toili. Akuisisi Corridor kini memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan menegaskan kembali komitmen kami terhadap pembangunan nasional.” RH

MedcoEnergi Umumkan Hasil Kinerja Sembilan Bulan 2021 MedcoEnergi Umumkan Hasil Kinerja Sembilan Bulan 2021 Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, Desember 20, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.