Waka SKK Migas Tinjau Pabrik Valve untuk Kebutuhan Operasi Hulu Migas


Serang, OG Indonesia --
Dalam rangka mendukung program pemerintah tentang kandungan kapasitas nasional atau Tingkat Komponen dalam negeri (TKDN) di Industri hulu minyak dan Gas bumi, SKK Migas dan Tim Direktorat Jendral minyak dan gas bumi meninjau langsung pabrik pembuat valve (katup-red) di Serang, Provinsi Banten.

Kunjungan ke pabrik valve di Serang, Banten, dipimpin langsung Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman, didampingi sejumlah tenaga ahli Kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) dan Tim Pemberdayaan Potensi Dalam Negeri Kementerian ESDM.

Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman mengatakan program penilaian dan pembinaan bersama hulu migas merupakan salah satu kampanye yang baik, agar SKK Migas, KKKS dan Kementerian ESDM bisa memastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk yang berkualitas sehingga dapat mendukung kegiatan operasi dan proyek hulu migas.

“SKK Migas selalu mendorong pelaksanaan program pemerintah dalam peningkatan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas,” kata Fatar Yani, Kamis (15/12/2021).

Menurut Fatar, untuk menjaga kualitas produk dalam negeri di Industri Hulu Migas, SKK Migas dan KKKS melakukan penilaian dan pembinaan secara objektif terhadap produk yang dihasilkan untuk pemenuhan kebutuhan operasi yang bersifat fit to purpose sehingga industri penunjang dapat terlibat secara optimal mendukung kebutuhan operasi KKKS. 

Penggunaan produk dalam negeri, menurut Fatar bisa berdampak terhadap penurunan biaya produksi, namun tetap menjaga kualitas produk. “Inovasi tetap harus dilakukan agar lebih efisien, agresif dan masif,” ungkap Fatar.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan produk yang dihasilkan dari pabrik valve ini sudah sesuai dengan standarisasi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan proyek di Industri Hulu Migas. 

“SKK Migas, KKKS dan Kementrian ESDM terus melakukan penilaian dan pembinaan untuk meningkatkan efektivitas dan mejaga mutu produk yang dihasilkan dari pabrik, sebagai industri penunjang di hulu migas.”kata Erwin.

Sementara itu, Koordinator Pemberdayaan Potensi Dalam Negeri Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM,  Naufal Noor Rochman berharap produk valve ini dapat memenuhi standar kebutuhan proyek dan operasi hulu migas di Indonesia, “Ini bisa menekan biaya impor kebutuhan valve di industri migas,”kata Naufal.

Dalam akhir kunjungan, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam mendorong peningkatan penggunaan produksi industri nasional guna mendukung proyek dan operasi hulu migas sehingga menimbulkan efek berganda (multiplier effect) pada kegiatan hulu migas Indonesia. RH

Waka SKK Migas Tinjau Pabrik Valve untuk Kebutuhan Operasi Hulu Migas Waka SKK Migas Tinjau Pabrik Valve untuk Kebutuhan Operasi Hulu Migas Reviewed by Ridwan Harahap on Kamis, Desember 16, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.