Ketua Komisi VII DPR: Energi Fosil Timbulkan Problem Sistemik

Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR RI.

Jakarta, OG Indonesia --
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan energi fosil yang meliputi minyak, gas dan batu bara pada hari-hari belakangan ini menimbulkan problem sistemik karena bersifat polutif, keberadaan yang semakin terbatas, dan rentan dalam harga internasional yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk faktor politik. 

"Hari ini, BBM kita sangat tergantung dari impor dan berimplikasi pada APBN kita berjumlah Rp426 triliun sedangkan pada tahun 2023 mendatang, subsidi APBN diperkirakan akan naik menjadi Rp502 triliun," ungkap Sugeng dalam kegiatan talkshow di perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). 

"Adanya kendaraan listrik akan sangat membantu menekan konsumsi BBM,” tegas Sugeng. 

Ia menambahkan, Indonesia saat ini bertekad untuk mengurangi emisi karbon. "Maka dari itu, hari ini kita harus bersepakat untuk menekan serendah mungkin karbon yang muncul dari energi fosil. Kita baru 14 persen kurang lebih memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT)," ucapnya.

Dengan adanya perubahan suhu yang sangat signifikan, menurutnya perlu upaya untuk menekan penggunaan energi fosil dan meningkatkan penggunaan EBT. Diterangkan olehnya, Indonesia sebenarnya kaya akan EBT. Pertama, energi surya dengan potensi 3000 GW seluruh Indonesia, sedangkan hari ini total listrik se-Indonesia baru 65 GW. Dan cadangan yang bisa segera diinstal 220 GW. EBT lain yang dimiliki Indonesia adalah Hidro, Bioenergi, Bayu, Panas Bumi dan Laut. 

“Maka dari itu, saya mendorong agar adik-adik mahasiswa untuk terus inovatif memecahkan persoalan energi fosil dan bertransformasi menuju EBT. Manfaat EBT yang dapat dirasakan antara lain, menurunkan emisi dan menyerap tenaga kerja. Indonesia memiliki potensi EBT melimpah hingga 420 GW," pesan Sugeng di depan para mahasiswa yang menghadiri PEVS 2022.

Lebih lanjut ia menjelaskan, nilai investasi EBT dari Foreign Direct Investment sebesar U$13.3 triliun untuk investasi new power generation assets hingga 2050 secara global. "EBT dapat meningkatkan keuntungan ekonomi 3 sampai dengan 8 kali lipat, dan cadangan nikel Indonesia menjadikan Indonesia pemain kunci global untuk industri baterai listrik sebagai komponen utama era elektrifikasi," tutupnya. RH

Ketua Komisi VII DPR: Energi Fosil Timbulkan Problem Sistemik Ketua Komisi VII DPR: Energi Fosil Timbulkan Problem Sistemik Reviewed by Ridwan Harahap on Minggu, Juli 24, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.