Tingkatkan Produksi Migas, Perwakilan SKK Migas di Daerah Harus Diperkuat


Surabaya, OG Indonesia --
Keberhasilan mencapai target produksi dan lifting minyak dan gas nasional akan sangat dipengaruhi oleh kontribusi perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang ada di daerah. Hal ini mengingat posisi strategis perwakilan SKK Migas yang berdekatan dengan operasional Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di lapangan, sehingga manajemen SKK Migas terus memperkuat peran perwakilan dalam memberikan dukungan bagi kelancaran  mendukung kegiatan operasional hulu migas. 

Perwakilan yang sangat dekat dengan daerah operasi KKKS agar menjadi garda terdepan dalam mengelola aktivitas industri hulu migas melakukan kolaborasi yang lebih kuat dengan para stakeholders dengan pemerintah ataupun KKKS di daerah, sehingga target yang telah dicanangkan dapat tercapai. 

“Perwakilan harus betul-betul dapat memahami target aktivitas dan produksi di daerahnya, kemudian memantau perkembangan situasi di lapangan, selanjutnya memitigasi resiko yang dapat menghambat pelaksanaan aktivitas," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika menyampaikan arahannya dalam pembukaan rapat koordinasi SKK Migas Perwakilan tahun 2022 yang dilaksanakan di Surabaya 18-19 Agustus 2022 mulai hari ini, Kamis (18/8/2022). 

Dwi menambahkan, agar perwakilan SKK Migas perwakilan juga bisa menangkap dan memitigasi permasalahan sejak dini. Lalu dapat menginformasikan kepada Kantor Pusat jika ada masalah yang membutuhkan bantuan penanganan dengan segera. 

"Melihat hal tersebut, maka peran perwakilan tidak hanya hubungan dengan stakeholders daerah, CSR, lingkungan dan lainnya. Tetapi ke depan harus berperan pula dalam operasional hulu migas terkait produksi dan program operasional lainnya. Rakor ini akan membahas apa saja peran perwakilan yang diperkuat berdasarkan hasil-hasil pembahasan dengan fungsi-fungsi terkait di SKK Migas yang terkait dan membutuhkan dukungan dari SKK Migas perwakilan," imbuh Dwi. 

Lebih lanjut Dwi meminta Perwakilan SKK Migas harus kritis atas situasi dan kondisi di lapangan, mengedepankan kolaborasi, aktif berkomunikasi dengan semua pihak, serta kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Laporkan jika ada KKKS yang susah diajak berkomunikasi, jika ditemukan personil KKKS yang menghambat serta ada kendala perizinan di daerah. Karena informasi yang penting ini akan sangat membantu SKK Migas pusat untuk mengambil langkah lebih lanjut guna menyelesaikan masalah," tegas Dwi. 

Seiring dengan target net zero emission, Industri hulu migas bukan hanya berupaya untuk meningkatkan produksi namun juga menurunkan emisi. Komitmen hulu migas terkait penurunan emisi karbon telah menjadi salah satu target 2030 bahwa hulu migas akan menjaga keberlanjutan lingkungan, sehingga hulu migas telah seiring sejalan dengan program nett zero emission yang dicanangkan  Pemerintah. "Net zero emission bukanlah hambatan bagi industri hulu migas, tetapi sudah menjadi target hulu migas," ucap Dwi.

Dalam rencana dan strategi mencapai target peningkatan produksi minyak 1 juta barel dan 12 miliar kaki kubik per hari (BSCF) di tahun 2030, dikatakan Dwi, aspek keberlanjutan lingkungan menjadi target yang harus bisa dicapai. “SKK Migas telah menerapkan program low carbon initiative dalam penyelerasan terhadap kebijakan dan regulasi Pemerintah, melakukan pengelolaan energi yang lebih baik dengan menurunan konsumsi energi, menetapkan zero flaring dalam operasional hulu migas, kegiatan penghijauan dan program CCS/CCUS," terang Dwi.

Tahun ini, hulu migas berkomitmen untuk menanam 1,7 juta pohon di seluruh Indonesia dan secara berkelanjutan sudah dilakukan penamanan pohon hingga mencapai hampir 600 ribu pohon. Untuk melakukan akselerasi penanaman pohon, dalam waktu dekat SKK Migas akan mengadakan kegiatan penanaman pohon secara serentak. 

“Saya minta pada rapat koordiasi perwakilan dapat disusun langkah-langkah agar kegiatan itu nanti dapat dilakukan oleh seluruh KKKS yang ada di wilayahnya, dan dapat dilaporkan realisasi penanaman setiap bulannya, karena janji kita untuk menanam 1,7 juta pohon harus dapat direalisasikan hingga akhir tahun," pungkas Dwi.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko menyampaikan bahwa seiring dengan program kerja hulu migas yang semakin agresif yang dalam tataran pelaksanaannya ada di daerah, maka peran SKK Migas perwakilan semakin dibutuhkan. Untuk itu, menurutnya lewat rakor antara perwakilan SKK Migas ini dapat dicari hal-hal yang menjadi hambatan atau peluang-peluang untuk peningkatan kinerja perwakilan di masa mendatag.

“Rakor SKK Migas perwakilan adalah yang kedua di tahun ini dan diharapkan segala permasalahan di semester sebelumnya dapat dipetakan dan kemudian dilakukan akselerasi penyelesaiannya, agar target 2021 tetap dapat direalisaikan. Dalam rakor dibahas pula revisi PTK 007 yang akan menjadi landasan operasional SKK Migas di pusat maupun perwakilan serta KKKS agar ketentuan yang ada selaras dan bisa mendukung program kerja hulu migas 2022 dan tahun-tahun mendatang,” kata Rudi.

Ketika menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi SKK Migas Perwakilan tahun 2022, Kepala SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi mengatakan semangat peringatan kemerdekan ke-77 Republik Indonesia tercermin dalam kebersamaan pada rakor ini. Nurwahidi melaporkan bahwa dari aspek fungsi dan kepesertaan, rakor perwakilan tahun 2022 menjadi yang terbesar selama kegiatan rakor dilaksanakan. 

Nurwahidi mengharapkan kegiatan ini merupakan bentuk dari komitmen dan semangat sehingga dapat dibentuk team work yang kuat di SKK Migas untuk dapat mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang SKK Migas. RH


Tingkatkan Produksi Migas, Perwakilan SKK Migas di Daerah Harus Diperkuat Tingkatkan Produksi Migas, Perwakilan SKK Migas di Daerah Harus Diperkuat Reviewed by Ridwan Harahap on Kamis, Agustus 18, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.