Jakarta, OG Indonesia -- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan pembekalan sekaligus memberangkatkan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke sejumlah negara pada Senin (12/9/2022).Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan PMI yang dilepas secara seremonial dari GOR Popki-Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur tersebut akan bekerja di Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia.
"Yang hadir di sini ada 536 yang berjaket kuning yang akan segera berangkat ke Korea. Ada 1.711 yang menggunakan seragam putih berdasi hitam yang mereka harus mengikuti Prelim (Preliminary Education/pembekalan) selama 5 hari. Ada 300 pekerja yang akan berangkat ke Taiwan, dan ada 126 pekerja di Sambas, Kalimantan Barat yang akan segera berangkat ke Malaysia," ucap Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Dalam acara pelepasan tersebut, turut dihadiri oleh Staf Khusus Wakil Presiden RI Arif Rahman, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang hadir memberikan pembekalan kepada para PMI, serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor.
"Saya ingin meyakinkan dan jamin kepada pemerintah Taiwan, Korea, serta Malaysia, siapa pun yang diberangkatkan secara resmi, mereka pasti orang baik yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi serta keterampilan. Mereka pasti akan memberikan yang terbaik kepada para majikan dan perusahaan di negara-negara anda sekalian," tegasnya.
Benny juga mengingatkan perlunya kerja sama demi memastikan keselamatan para pahlawan devisa yang bekerja di luar negeri, sehingga tidak ada lagi kasus PMI menjadi korban kekerasan.
Para PMI juga diimbau dapat beradaptasi dengan budaya di negara tempatnya bekerja, serta dapat segera melaporkan kepada perwakilan pemerintah Indonesia di negara setempat jika terjadi insiden yang menimpa diri PMI.
"Sistem kita perbaiki, berbagai regulasi kita benahi. Yang sudah kita keluarkan, yang sedang dirumuskan. Kemudian berbagai bentuk fasilitas layanan, semua disiapkan kepada para PMI," lanjut Benny.
Sementara itu Menteri BUMN Erick Tohir menyampaikan apresiasinya terhadap transformasi yang dilakukan BP2MI di bawah kepemimpinan Benny Rhamdani dalam memberikan kesejahteraan kepada para PMI selama bekerja di negara orang.
Erick mencontohkan di Korea Selatan dan Taiwan sudah memperbaiki sistem kerjanya sehingga dapat menghormati PMI dengan memberikan revisi kenaikan gaji. Hal ini tentunya diharapkan juga dilakukan oleh negara lainnya. "Saya sangat mendorong pak Benny bisa mendorong, menyampaikan hal ini ke semua negara yang mau bekerja sama dengan bangsa Indonesia dalam membuka lapangan pekerjaan," ucap Erick.
Menteri BUMN juga menekankan bahwa tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri harus benar-benar dilindungi. "Kita mau tenaga kerja kita di luar negeri bekerja tapi dihormati, tidak menjadi sapi perah, tapi dihormati kita sebagai bangsa," pungkas Erick.
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Senin, September 12, 2022
Rating:
.JPG)
