Cegah Abrasi Pantai, SKK Migas dan Pertamina EP Zona 7 Ajak Jurnalis Tanam Mangrove di Pesisir Cirebon

Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Nyimas Fauziah Rikani (paling kiri) bersama Senior Manager Production & Project Pertamina EP Zona 7 Sakti Parsaulian (kedua dari kiri) turut serta menanam bibit mangrove di pesisir Cirebon.

Cirebon, OG Indonesia --
Guna menjaga kelestarian alam serta lingkungan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 mengajak para jurnalis media massa nasional untuk melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Klayan dan Jadimulya, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (28/2/2024).

Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Nyimas Fauziah Rikani yang turut serta melakukan penanaman mangrove mengatakan aksi tanam mangrove ini selain menjaga kelestarian alam dan lingkungan juga menjadi bukti kontribusi sektor hulu migas dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

"Mangrove tidak hanya berperan sebagai penyangga pantai yang alami, tetapi juga sebagai penyerap karbon yang efektif," ucap Rikani.

SKK Migas bersama KKKS memang tengah giat melakukan berbagai kegiatan penanaman pohon yang merupakan implementasi dari Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 yaitu menjaga keberlanjutan lingkungan melalui program Low Carbon Initiative, salah satunya lewat reforestration atau penanaman pohon. 

Para jurnalis media massa nasional juga bersemangat untuk menanam mangrove bersama SKK Migas dan Pertamina EP Zona 7.

Sementara itu Senior Manager Production & Project Pertamina EP Zona 7 Sakti Parsaulian, mengatakan penanaman mangrove yang dilakukan di belakang komplek Pertamina EP Regonal 2 Zona 7 di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon ini merupakan salah satu kegiatan dari Program Jaga Wana Rahayu (Jawara) yang diinisiasi Pertamina EP Zona 7 untuk menjaga kelestarian lingkungan terutama dari ancaman abrasi pantai.

"Kenapa kita melakukan program pelestarian lingkungan ini karena sudah terjadi kerusakan, adanya degradasi hutan mangrove karena adanya pembangunan yang cukup masif di area pesisir pantai," tutur Sakti.

Terhitung ada sekitar 1.700 hektare hutan mangrove di pesisir Kabupaten Cirebon di mana ada sekitar 480 hektare hutan mangrove yang rusak dan kritis sehingga mengakibatkan sekitar 70 persen garis pantai terancam abrasi.

"Rata-rata itu (abrasinya) 1 meter per tahun, jadi garis pantainya maju maju terus. Mungkin efeknya nanti lama-lama kalau kita biarkan akan mengancam karena komplek kita juga cukup dekat ya," jelasnya.

Dalam upaya memulihkan ekosistem mangrove di pesisir Cirebon, terang Sakti, Pertamina EP Zona 7 membentuk Kelompok Panglaot Yudha Putra guna menyiapkan dan menanam bibit mangrove di pesisir Cirebon. Ditargetkan dilakukan pembibitan 27.000 mangrove jenis avicennia dan rhizopora yang akan ditanam dalam periode tahun 2022 sampai 2024. RH

Cegah Abrasi Pantai, SKK Migas dan Pertamina EP Zona 7 Ajak Jurnalis Tanam Mangrove di Pesisir Cirebon Cegah Abrasi Pantai, SKK Migas dan Pertamina EP Zona 7 Ajak Jurnalis Tanam Mangrove di Pesisir Cirebon Reviewed by Ridwan Harahap on Jumat, Maret 01, 2024 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.