Singapura, OG Indonesia -- Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja (EPWMK) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rikky Rahmat Firdaus, mewakili Kepala SKK Migas menjadi pembicara dalam forum APPEC (Asia-Pacific Petroleum Conference) yang digelar di Singapura pada Selasa (9/9/2025).
Dalam paparannya, Deputi EPWMK menegaskan bahwa Indonesia terus berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi industri hulu migas. Hal ini diwujudkan melalui fleksibilitas kontrak, pemberian insentif, serta dorongan untuk menjalin aliansi strategis dengan para mitra.
“Pada tahun 2025, SKK Migas mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk tetap agresif melakukan eksplorasi. Target kami adalah 50–60 sumur eksplorasi setiap tahun dengan prinsip biaya efisien dan emisi karbon rendah,” ujar Rikky Rahmat Firdaus.
Rikky menambahkan, Indonesia masih memiliki 128 cekungan hidrokarbon, namun baru 20 cekungan yang berproduksi. Penemuan sumber daya di Blok Andaman dan Kutai disebutnya sebagai potensi besar untuk mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta demi mengejar target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030.
Kegiatan APPEC di Singapura sendiri dihadiri 1.200 delegasi dari 46 negara yang berada di kawasan di Asia Pasifik. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Rabu, September 17, 2025
Rating:
