Lhokseumawe, OG Indonesia -- Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pema Global Energi telah melaksanakan kegiatan lifting kondensat Arun dari Wilayah Kerja (WK) B dengan Allocated Loading Date (ALD) 23–24 September 2025. Proses pemuatan selesai dilaksanakan pada 24 September 2025 di Terminal Blang Lancang, eks Kilang Arun, menggunakan kapal MT Dubai Diamond dengan total volume lifting sebesar 87.994,71 bbls dengan tujuan ekspor ke Thailand.
Pengawas lifting BPMA, Muhammad Akmal, menyampaikan bahwa kargo mulai dimuat ke kapal pada tanggal 24 September 2025 sekitar pukul 7 pagi dan selesai pemompaan sekitar pukul 4 sore di hari yang sama. Rate pemompaan diatur seoptimal mungkin sehingga dapat meminimalkan waktu transfer kondensat ke kapal MT Dubai Diamond sesuai dengan nominasinya.
“Proses pengapalan kondensat kali ini menghadapi banyak tantangan namun tidak menyurutkan semangat tim di lapangan untuk terus berupaya mencari solusi dan melaksanakan koordinasi yang baik dengan stakeholder terkait demi mensukseskan kegiatan ini," jelasnya.
Selain kegiatan lifting ALD 23-24 September 2025, fungsi Komersial BPMA juga melaksanakan Proforma Lifting (PPL) untuk periode September 2025 sebesar 18.000 barel, sebagai bagian dari strategi pengelolaan stok kondensat WK B untuk pemenuhan capaian lifting kondensat.
Kepala Divisi Operasi Produksi BPMA, Ibnu Hafizh, menyampaikan dengan terlaksananya semua kegiatan ini, capaian total lifting kondensat dari WK B hingga akhir September 2025 tercatat sebesar 306.696,05 bbls atau setara dengan 1.123 BOPD (barrels of oil per day). Angka tersebut melampaui target Work Program and Budget (WP&B) 2025 sebesar 865 BOPD, dengan capaian mencapai 130 persen dari target.
Ia menambahkan, hasil ini menunjukkan performa positif pengelolaan migas di WK B yang melebihi ekspektasi. “Realisasi lifting kondensat hingga September ini berada jauh di atas target WP&B 2025. Ini membuktikan adanya peningkatan efektivitas operasi dan optimalisasi produksi yang berhasil dijaga oleh tim di lapangan bersama KKKS,” ujarnya.
Pada kesempatan berbeda, Deputi Operasi BPMA, Muhammad Mulyawan, mengungkapkan capaian ini menjadi dorongan bagi BPMA untuk terus memastikan kegiatan produksi dan lifting di setiap wilayah kerja Aceh agar dapat berjalan sesuai rencana.
“Kami berharap tren positif ini dapat dipertahankan hingga akhir tahun untuk semua WK Eksploitasi di Aceh, sehingga Aceh dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap capaian nasional,” tambahnya.
Keberhasilan lifting ini menegaskan sinergi yang kuat antara BPMA dan Pema Global Energi dalam menjaga stabilitas produksi migas Aceh sekaligus memperkuat peran WK B sebagai salah satu kontributor penting terhadap pasokan kondensat nasional. RH
