Forum ini menjadi wadah untuk membahas perkembangan budidaya ayam petelur yang telah dijalankan, sekaligus mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam pelaksanaannya di lapangan.
FGD diikuti oleh 15 anggota KPM dan dihadiri perwakilan PEP Sukowati. Diskusi difasilitasi oleh Sunariyo, Manajer Program IDFoS Indonesia, yang memandu jalannya kegiatan dengan menggali informasi terkait proses budidaya dari para KPM, termasuk perkembangan jumlah ayam dan hasil produksi telur.
Melalui diskusi tersebut, diketahui bahwa dari 15 KPM, sebanyak 14 KPM telah mulai memproduksi telur. Selain itu, penyediaan pakan ayam kini telah menjadi tanggung jawab masing-masing KPM, seiring dengan berakhirnya dukungan pakan dari program.
Ke depan, mekanisme penjualan telur akan dilakukan secara kelompok ketika produksi mencapai kapasitas optimal. Hasil penjualan direncanakan akan disisihkan sebagai tabungan usaha, yang akan digunakan untuk pembelian pakan atau kebutuhan budidaya lainnya.
Arif Rahman Hakim selaku Manager Sukowati Field dalam kesempatan terpisah menyampaikan apresiasi kepada seluruh KPM yang telah berpartisipasi aktif dalam program ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para KPM yang telah bersedia menerima dan menjalankan Program Gayatri. Semoga program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat seiring dengan dukungan pakan yang telah selesai pada tahap ini,” ujarnya. RH



