Well Testing Sumur Pengembangan BTJTB-NZ1 di Lapangan Bukit Tua, Petronas Dapatkan Hasil Gas 11-13 MMSCFD
Jakarta, OG Indonesia -- Pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menginformasikan pengeboran sumur pengembangan BTJTB-NZ1 oleh Petronas telah berhasil diselesaikan.
Kegiatan pengeboran dilakukan secara batch drilling dengan menggunakan Jack-Up Rig Naga 8, dimulai pada 25 Juli 2025 dan berlangsung selama 42 hari, alias dua minggu lebih cepat dari rencana.
"Alhamdulilah hasil pengeboran pengembangan sumur BTJTB-NZ1 KKKS Petronas dapat gas cukup lumayan baik," ungkap Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas, dalam keterangan yang diterima OG Indonesia, Kamis (20/11/2025).
Djoksis menjelaskan, pada tanggal 18 November 2025 telah dilakukan uji alir produksi (well testing) dengan hasil gas sebesar 11-13 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) dengan WHP 800 - 600 psi.
Lokasi pengeboran pengembangan pada sumur BTJTB NZ1 terletak di platform BTJT-B lepas pantai Lapangan Bukit Tua, Selat Madura. Pengeboran ini dilakukan horizontal dengan target objektif yaitu gas dari formasi Kujung-1 dengan single string completion.
Djoksis mengatakan, setelah kegiatan pengeboran di Platform BTJTB B, Rig Naga-8 akan melanjutkan kegiatan di Petronas North Ketapang untuk pengeboran eksplorasi sumur Barokah-1 dalam rangka mencari hydrocarbon four-way dip closure pada Karbonat Ngimbang sebagai target utama. "Insya Allah juga bisa menemukan gas," harapnya.
Djoksis menegaskan kegiatan-kegiatan pengeboran yang dilakukan perusahaan KKKS ini menegaskan komitmen para KKKS dalam hal ini Petronas Indonesia, dalam menggarap potensi offshore di Indonesia.
'Keberhasilan pengeboran sumur BTJTB-NZ1 dan BTJTB-NZ2 adalah langkah nyata dalam menjaga ketahanan energi nasional," tutup Djoksis. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Jumat, November 21, 2025
Rating:



