![]() |
Sudirman Said, Menteri ESDM |
"Peresmian beroperasinya TPPI oleh Pertamina merupakaan tahapan dan pencapaian penting bagi penataan industri migas dan peningkatan efisiensi dan ketahanan energi nasional," kata Sudirman Said di Jakarta, Rabu (11/11).
Kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) dibangun pada tahun 1995, dan merupakan salah satu kilang terbaik di Indonesia saat ini baik dari sisi teknologi maupun tingkat efisiensi. "Dengan beroperasinya TPPI akan mengurangi impor BBM 30 persen ketika nantinya beroperasi dengan kapasitas penuh," jelas Sudirman.
Dipaparkan olehnya, dengan beroperasinya TPPI juga akan menyerap kondensat yang dihasilkan oleh lapangan-lapangan minyak yang ada di Indonesia. "Hal ini tentunya dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah karena ada tambahan minyak mentah yang diolah dalam negeri," ujarnya.
Ditambahkan Sudirman, secara ekonomi makro, penurunan impor BBM dan penggunaan minyak mentah untuk diolah sendiri akan berkontribusi pada penguatan nilai tukar rupiah. "Hal ini karena kebutuhan mata uang dollar untuk membayar impor BBM berkurang secara signifikan," tegasnya.
"Keputusan pemerintah untuk melakukan pengambilalihan dan pengoperasian oleh Pertamina merupakan bagian dari penguatan tata kelola migas secara menyeluruh, yang antara lain mencakup likuidasi dan audit Petral, mendorong para K3S mengolah minyak mentah bagiannya di dalam negeri, dan membangun sarana penyimpanan dan kilang-kilang pengolahan," pungkasnya. RH
Pengoperasian Kembali Kilang TPPI Bisa Perkuat Rupiah
Reviewed by OG Indonesia
on
Rabu, November 11, 2015
Rating:
