Pertamina dan AKR Kembali Dapatkan Mandat BPH Migas

Jakarta, O&G Indonesia-- BPH Migas menetapkan PT Pertamina  dan PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk sebagai distributor BBM bersubsidi pada 2016. Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan bahwa Pertamina mendapat jatah mendistribusikan BBM subsidi pada 2016 sebesar 16.388.000 kiloliter.

Rinciannya terdiri atas solar 15,7 juta kiloliter dan minyak tanah 0,688 juta kiloliter, sementara AKR Corporindo 300.000 kiloliter solar. "Kedua badan usaha itu ditetapkan setelah melalui seleksi baik secara administrasi maupun teknis dengan melakukan verifikasi atau kunjungan lapangan untuk mengecek lokasi yang ditawarkan oleh masing-masing badan usaha,"kata Andy Noorsaman kepada O&G Indonesia, Senin (23/11/2015) di Jakarta.

Sementara itu, Director PT AKR Corporindo Tbk, Mery Sofi, menyambut baik penetapan dan kerjasama ini. “Kerjasama dengan BPH Migas bukan tahun pertama. Sudah beberapa tahun terus-menerus. Dan kita juga terus meningkatkan,”kata Mery Sofi.  Pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama membangun Indonesia  di beberapa lokasi.   

Menurut Mery, pihaknya memang concern di daerah pinggiran bukan di daerah perkotaan. Terutama di daerah nelayan. “Kita memiliki tanggungjawab untuk membantu para nelayan, yang selama ini sering mengalami kesulitan untuk mendapatkan solar,”papar Mery. Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk membangun SPBN, seperti  di Pantura.

Seperti diketahui, AKR memiliki  fokus bisnis di bidang infrastruktur. Perusahaan ini mempunyai infrastruktur tangki penampungan dan SPBU. Alasannya, Indonesia sebagai negeri kepulauan tidak mungkin mempunyai tangki besar untuk menampung BBM. “Lebih baik kita mempunyai tangki yang tidak besar tetapi ada di beberapa daerah,”kata Mery, sembari menambahkan untuk terus membangun infrastruktur pada tahun depan.

Menurut BPH Migas, seleksi distributor BBM subsidi diawali dengan mengundang 23 badan usaha pemilik izin usaha niaga umum dan mempunyai fasilitas penyimpanan. Dari 23 badan usaha yang diundang untuk mengikuti penjelasan umum itu, tujuh di antaranya yaitu Pertamina, AKR Corporindo, Puma Energy, Bintuni Cipta Lestari, Bahari Berkah Madani, Petrokam Hugo Oil, dan Buma Niaga Perkasa melakukan pendaftaran dan mengambil dokumen seleksi. Sampai batas waktu yang telah ditentukan, hanya dua badan usaha yang mengirimkan dokumen penawaran, yaitu Pertamina dan AKR. (SB)