Baru Diangkat 40%, 54 Lapangan Masih Simpan Potensi 3 Miliar Barel Minyak

Wahju Wibowo, Kepala Divisi
Perencanaan Eksploitasi SKK Migas.
Foto: Hrp

Jakarta, OG Indonesia -- Pihak SKK Migas mengungkapkan bahwa dari cadangan minyak yang ada dan dimiliki Indonesia saat ini yang bisa diangkat dengan metode yang ada pada saat ini hanya sekitar 40% saja. 

"Yang 60 (persen) di mana? Masih di (dalam) sana, teknologi saat ini belum memungkinkan untuk diambil," kata Wahju Wibowo, Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas, dalam acara NEXTGEN Forum yang diadakan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA) dan Dyandra di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Diterangkan Wahju, dengan sebagian besar minyak yang masih belum diangkat dari dalam perut bumi tersebut diperkirakan masih ada potensi sekitar 3 miliar barel yang bisa diambil lewat jalan Enhanced Oil Recovery (EOR) dari 54 lapangan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

"Potensi kita dari EOR ini masih 3 miliar barel, dan ini belum diapa-apain. Target kita, tahun 2024 mulai nanti EOR dari WK Rokan," ungkapnya.

Dirinci olehnya, dari Blok Rokan dengan delapan lapangannya ada potensi minyak yang belum diangkat sebesar 1,57 miliar barel. Lalu dari 18 lapangan yang dikelola Pertamina EP ada sekitar 712 juta barel.

Kemudian dari Blok OSES dengan tujuh lapangan menyimpan cadangan yang belum bisa diangkat sebesar 257 juta barel. Ada lagi Blok Mahakam dengan dua lapangan sekitar 101 juta barel. Blok ONWJ dengan dua lapangan masih menyimpan 85 juta barel. Dan sisanya sebanyak 294 juta barel tersebar di 10 Wilayah Kerja lainnya dengan rincian sebanyak 17 lapangan. (RH/Migas Indonesia)