Selesai, Survei Seismik Terpanjang di Asia Pasifik Berhasil Jelajahi 17 Cekungan Baru


Jakarta, OG Indonesia -- SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi Jambi Merang (PHE Jambi Merang) berhasil mengukuhkan sejarah baru dengan menyelesaikan pelaksanaan survei seismik 2D Komitmen Kerja Pasti (KKP) Wilayah Kerja Jambi Merang dengan panjang lintasan seismik 31.140 km. Survei seismik 2D KKP Jambi Merang mulai dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019 dan menyelesaikan akuisisi terakhirnya pada tanggal 3 Agustus 2020 pukul 15.45 WIB.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan keberhasilan ini patut menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia karena 100% dilaksanakan oleh putra-putri terbaik bangsa dan dapat diselesaikan kurang dari satu tahun meskipun berada di tengah pandemi COVID-19. “Survei seismik ini menjadi yang terpanjang di Asia Pasifik dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir dan Indonesia mampu menyelesaikannya hanya dalam kurun waktu 261 hari,” kata Dwi di Jakarta (5/8/2020).

“Survei seismik ini juga diselesaikan melebihi target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 30.000 km atau penyelesaiannya mencapai 103,6% dengan zero accident atau tanpa ada kecelakaan kerja,” ucapnya. 

Dwi menambahkan survei ini mencakup 35 cekungan dari 128 cekungan yang ada di Indonesia. “Dari 35 cekungan tersebut terdiri dari 6 producing basin, 7 discovery basin, 5 explored basin, dan sebanyak 17 lainnya merupakan cekungan baru atau unexplored basin yang belum pernah tersentuh sebelumnya,” ujar Dwi. 

Diharapkan dengan banyaknya jumlah cekungan survei kelak akan menjadi potensi cadangan migas yang besar bagi Indonesia.

“SKK Migas memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh tim yang terlibat atas kerjasama dan kolaborasi yang baik utamanya kepada Elnusa selaku pelaksana kerja dan khususnya kepada kru kapal Elsa Regent yang telah berhasil melaksanakan tugas mulia ini,” kata Dwi.

Dwi kembali menegaskan meskipun saat ini industri hulu migas harus melakukan penyesuaian akibat rendahnya harga minyak dan turunnya permintaan, namun kegiatan eksplorasi tetap menjadi prioritas utama yang harus dilakukan. 

“Di tengah menurunnya gairah investasi di Indonesia, kami justru menggenjot kegiatan-kegiatan investasi di hulu migas agar tetap dilaksanakan. Untuk mencapai visi produksi 1 juta BOPD di 2030, SKK Migas berkomitmen melaksanakan not business as usual dengan cara masif, agresif, namun tetap menjunjung nilai efisien. Karena keberhasilan kegiatan eksplorasi hari ini merupakan bekal bagi generasi berikutnya untuk dapat menikmati hasil migas Indonesia,” ungkapnya.

Survei seismik 2D ini sendiri merupakan bagian dari KKP Jambi Merang hingga tahun 2024 dengan nilai investasi sebesar US$ 239,3 Juta. Khusus untuk kegiatan eksplorasi, dalam KKP sudah dialokasikan sebesar US$ 196,5 juta untuk meningkatkan penemuan cadangan. Sehingga akan ada kegiatan-kegiatan eksplorasi lain yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu ke depan.

Hasil dari survei ini nantinya akan diproses dan dievaluasi oleh Pertamina dengan target penyelesaian pada November 2020. Hasil survei akan menjadi data terbuka dalam kurun waktu 1 tahun ke depan. “SKK Migas berharap setelah evaluasi selesai dilakukan, Pemerintah dapat segera menetapkan hasilnya menjadi wilayah kerja aktif melalui Join study atau lelang terbuka,” tutup Dwi. (R1/Migas Indonesia)
Selesai, Survei Seismik Terpanjang di Asia Pasifik Berhasil Jelajahi 17 Cekungan Baru Selesai, Survei Seismik Terpanjang di Asia Pasifik Berhasil Jelajahi 17 Cekungan Baru Reviewed by OG Indonesia on Rabu, Agustus 05, 2020 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.