Semester I 2020, Pertamina Catat Rugi Bersih Rp 11 Triliun

Foto: Hrp

Jakarta, OG Indonesia -- Selama semester I tahun 2020 yang dibayangi pandemi COVID-19, PT Pertamina (Persero) mengalami rugi bersih sebesar US$ 767,91 juta atau setara Rp 11,13 triliun.

Hal tersebut disampaikan Pertamina dalam laporan keuangan yang dimuat di situs resmi perusahaan. Sementara pada periode yang sama tahun 2019 lalu, Pertamina berhasil meraup laba sebesar US$ 659,95 juta atau Rp 9,56 triliun.

Kerugian tersebut dipicu dari beberapa pos. Seperti pos penjualan dan pendapatan usaha perusahaan yang turun 24,71% dari US$ 25,54 miliar menjadi US$ 20,48 miliar.

Penurunan penjualan dan pendapatan disumbang oleh penurunan penjualan minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi, dan produk minyak dalam negeri dari US$ 20,94 miliar menjadi US$ 16,56 miliar. Penurunan pendapatan juga terjadi pada aktivitas operasi lainnya dari US$ 497,23 juta menjadi US$424,80 juta.

Selain itu, penggantian biaya subsidi dari pemerintah juga turun dari US$ 2,5 miliar menjadi US$ 1,73 miliar. Tahun ini, Pertamina tidak mendapatkan imbalan jasa pemasaran, padahal tahun lalu berhasil mengantongi US$ 6,42 juta.

Namun, penjualan ekspor minyak mentah, gas bumi, dan produk minyak berhasil naik dari US$ 1,6 miliar menjadi US$ 1,76 miliar.

Selanjutnya, Pertamina juga mengalami kerugian selisih kurs sebesar US$ 211,83 juta. Periode yang sama tahun lalu, perseroan juga mengantongi keuntungan dari selisih kurs sebesar US$ 64,59 juta. R3