Tong Djoe, Sosok Senyap di Balik Berdirinya Pertamina Telah Berpulang


Jakarta, OG Indonesia --
 Berita duka datang dari Tong Djoe, pengusaha dan pejuang serta salah satu sosok senyap di balik berdirinya Pertamina (dulu Permina) di tahun 1957. Tong Djoe berpulang pada Senin (8/2/2021) dalam usia 94 tahun setelah dirawat karena sakit di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Bersama Ibnu Sutowo dan JM Pattiasina, Tong Djoe punya peran penting dalam berdirinya Pertamina. Diceritakan mantan anggota DPR RI, Engelina Pattiasina yang juga putri JM Pattiasina, Tong Djoe banyak memberikan sumbangsih untuk kelangsungan operasional Permina di Pangkalan Brandan di masa awal-awal berdirinya.

Dikarenakan saat itu negara tidak memungkinkan untuk menurunkan anggaran bagi Permina, Engelina menuturkan Tong Djoe turun tangan membantu keuangan Permina dengan melakukan pinjaman kecil-kecilan di Singapura dan Hongkong untuk teman-temannya, Ibnu Soetowo dan JM Pattiasina yang sedang berjuang merintis industri minyak nasional di Pangkalan Brandan agar Permina bisa beroperasi. "Hal Itu dilakukan sebelum kredit minyak pertama untuk Pertamina turun dari Nosodeco - Jepang," ungkap Engelina.

Engelina pun menilai Tong Djoe sebagai sosok yang bekerja dalam diam di belakang layar dari berdirinya perusahaan migas nasional terbesar milik negara saat ini. "Selain nama-nama pendiri Pertamina antara lain Ibnu Soetowo dan JM Pattiasina, Tong Djoe adalah sosok yang tidak mungkin diabaikan dalam berdirinya industri minyak nasional, Pertamina," imbuhnya.

Selama ini Tong Djoe lebih dikenal publik sebagai pebisnis multi bidang dan pemilik perusahaan Tunas Group Pte. Ltd. Dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia, Tong Djoe dikenal memiliki kedekatan dengan para pengusaha dari Tiongkok. Kelebihannya yang akrab dengan pebisnis Tiongkok tersebut turut menjembatani pembukaan kembali hubungan diplomatik Indonesia dengan Tiongkok pada dasawarsa '90-an.

Pengusaha kapal ini juga diketahui menjalin hubungan dengan sejumlah Presiden Indonesia belakangan ini, di mana ia kerap memberikan nasihat terkait jalinan usaha dagang antara pengusaha Indonesia dan Tiongkok.

Selain dikenal sebagai pengusaha, Tong Djoe ternyata juga pernah berjuang bersama JM Pattiasina membantu para pemuda Sumatera Selatan dalam pertempuran melawan penjajah. Kala itu Tong Djoe muda turut memasok senjata untuk membantu pemuda-pemuda selama agresi militer Belanda pertama dan kedua antara tahun 1947-1948.

Atas berbagai jasanya tersebut, Presiden BJ Habibie atas nama Republik Indonesia memberikan Penghargaan Bintang Jasa Pratama kepada Tong Djoe pada tanggal 25 Agustus 1998 yang diserahkan langsung oleh Menlu Ali Alatas di Gedung Deplu Pejambon, Jakarta. R3
Tong Djoe, Sosok Senyap di Balik Berdirinya Pertamina Telah Berpulang Tong Djoe, Sosok Senyap di Balik Berdirinya Pertamina Telah Berpulang Reviewed by OG Indonesia on Selasa, Februari 09, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.