Produksi Blok Sakakemang Bisa Dipercepat ke Tahun 2023

Foto: repsol.com

Jakarta, OG Indonesia --
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan pengembangan Blok Sakakemang di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan yang dikelola oleh Repsol saat ini baru menyelesaikan tahapan FEED (Front End Engineering & Design).

"Terkait dengan pengembangan Blok Sakakemang yang dioperasikan oleh Repsol saat ini baru saja selesai FEED, Front End Engineering & Design. Baru minggu lalu selesai FEED-nya," terang Julius dalam konferensi pers SKK Migas terkait kinerja hulu migas Semester I 2021, Jumat (16/7/2021).

Berdasarkan proposal dari Repsol, Blok Sakakemang ditargetkan akan onstream pada tahun 2024. Kendati demikian, dikatakan Julius, ada peluang untuk mempercepat produksi perdana dari Blok Sakakemang. "Ada beberapa opportunity yang bisa kita percepat sehingga bisa kita usahakan akan onstream di tahun 2023," ucap Julius.

Salah satu proses yang bisa dipercepat adalah terkait proses tender. "(Tadinya) terlalu pesimis, mereka merencanakan di sembilan bulan, ternyata setelah dievaluasi Pak Rudi (Satwiko/Plt Deputi Pengendalian Pengadaan) dan teman-teman di Pengadaan, bisa diperpendek sekitar beberapa bulan," terang Julius.

"Demikian juga waktu eksekusi EPCI. Setelah kita review scope of work-nya pengembangan proyek Sakakemang, dengan skenario yang ada bisa ada optimasi misalnya untuk long lead item-nya bisa lebih awal," tambahnya.

Blok Sakakemang menjadi salah satu temuan migas terbesar di dunia selama periode 2018-2019. Dengan cadangan terbukti gas bumi mencapai sekitar 2 triliun kaki kubik (tcf), temuan Repsol ini juga menjadi yang terbesar di Indonesia selama sekitar dua dekade tahun terakhir. RH


Produksi Blok Sakakemang Bisa Dipercepat ke Tahun 2023 Produksi Blok Sakakemang Bisa Dipercepat ke Tahun 2023 Reviewed by Ridwan Harahap on Senin, Juli 19, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.