Jakarta, OG Indonesia -- PT Elnusa Tbk memastikan aktivitas operasi Pembuatan Benchmark dan Survei Microgravity Dieng dengan PT Geo Dipa Energi tetap berjalan dengan baik meski adanya pandemi COVID-19. Melalui Management Walk Through (MWT) yang digelar secara virtual, Kamis (12/8/2021), Manajemen Elnusa menghimbau beberapa aspek keselamatan dan keamanan kerja.
Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha Elnusa Rony Hartanto, dan dihadiri oleh VP of EPC & OM Services Elnusa Eko Sudi Pramana, GM of East Area Elnusa Dian Sri Santoso, VP of Geoscience & Reservoir Services Elnusa Muhlis Yadi, VP of HSSE Elnusa Ramon Arias Pili, SM of Property Management and GA Dian Indra Bintoro, Corporate Secretary Elnusa Ari Wijaya serta jajaran manajemen Elnusa lainnya.
Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Rony Hartanto menegaskan, Dalam setiap proyek ada 3 gate focus yang patut dilaksanakan. Gate pertama adalah Health, Safety, Security, dan Environment. HSSE Golden Rules dan 12 Life Saving Rules menjadi prioritas utama yang memerlukan rutinitas sosisalisasi ke seluruh Tim Lapangan. Kedua adalah Profitablility, Hal ini juga penting dilakukan untuk mengidentifikasi biaya dan manfaat dari proyek yang sedang dijalankan. Yang terakhir adalah Growth, Proyek wajib melakukan pengembangan dari cara kerja, metode operasi, sampai pertumbuhan bisnis kedepannya.
Selanjutnya Kepala Proyek, Irkham Wahyu Setiadi memaparkan kegiatan Proyek yang telah dimulai sejak bulan Juni 2021 lalu. “Ini adalah kali ketiga, Elnusa dipercaya oleh PT Geo Dipa Energi yang sebelumnya pernah bekerjasama di tahun 2018 dan 2020. Kali ini, area operasi mencakup 2 area yaitu Lapangan Panas Bumi Dieng di 44 Titik dan Lapangan Panas Bumi Patuha. di 36 Titik," jelasnya.
“Ada 6 Top Hazard yang menjadi risiko utama dalam Proyek Pembuatan Benchmark dan Survei Microgravity di Lapangan Panas bumi Dieng. Yang pertama adalah pandemi COVID-19, diikuti oleh penggunaan tools & equipment, akses jalan yang curam, cuaca dingin dan berkabut, Lakalantas, dan yang terakhir sengatan kabel listrik didalam tanah. Berbagai langkah-langkah preventif telah kami sosialisasikan dan implementasikan selama pelaksanaan proyek,” lanjut Irkham.
Seluruh Manajemen Elnusa mengapresiasi kerja keras seluruh Tim Lapangan yang berhasil melaksanakan proyek lebih cepat dari rencana waktu awal. Terdapat beberapa catatan seperti risiko paparan COVID-19 dari warga lokal, serta sistem manifest yang seharusnya dimasukkan kedalam Top Hazard untuk keselamatan bersama. Kegiatan ini ditutup dengan kuis berhadiah dari Manajemen untuk para Pekerja Lapangan terkait pengetahuan tentang HSSE dan Protokol Kesehatan COVID-19. R2
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Kamis, Agustus 19, 2021
Rating:
.JPG)
