Universitas Pertamina Konsisten Cetak SDM Unggul Hadapi Tantangan Sustainable Energy


Jakarta, OG Indonesia --
Seiring transisi menuju sustainable energy yang diusung dunia saat ini, Pemerintah Indonesia telah menetapkan target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2050. Terbaru, Pemerintah juga telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.

"PT Pertamina (Persero) sebagai holding company di sektor energi memegang peran esensial dalam transisi energi Indonesia," demikian dikatakan Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda ke-8 Universitas Pertamina (UPER) yang diselenggarakan di Grha Pertamina, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Nicke menguraikan, Pertamina menerapkan dua insiatif strategis untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060 yaitu melakukan dekarbonisasi bisnis dan membangun bisnis hijau. 

"Jalan menuju sustainable energy tidak bisa dicapai dalam semalam dan tidak bisa dipungkiri saat ini Indonesia masih memerlukan energi fosil. Namun Pertamina tidak berpangku tangan, dengan melakukan inisiatif dekarbonisasi dalam produksi energi fosil yaitu melalui Carbon Capture, Utilization and Storage serta inisiasi Nature Based Solutions," papar Nicke.

Tak heran kini Pertamina sudah mengembangkan berbagai energi hijau, mulai dari berbagai jenis energi terbarukan, biofuel, hidrogen bersih untuk sektor transportasi dan industri, baterai dan EV ecosystem, hingga inisiatif perdagangan karbon.

Perubahan besar yang tengah terjadi menuju energi berkelanjutan tersebut menurut Nicke menuntut adanya kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni terkait sustainable energy. 

Nicke pun mengutip The Internasional Renewable Energy Agency (IRENA) yang menyebutkan terdapat 12,7 juta pekerja di bidang energi terbarukan pada tahun 2020 dan 2021. Di mana hampir sepertiga dari pekerja renewable energy tersebut berada di Asia. "IRENA memperkirakan jumlah pekerja di bidang renewable energy akan melonjak menjadi 42 juta pada tahun 2050," ungkapnya. 

Berkaca pada kondisi tersebut, Nicke berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Pertamina agar mampu beradaptasi pada perubahan yang terjadi. "Dibutuhkan skillscape dan mindset yang baru untuk bisa berkompetisi dalam bidang baru ini. Di sinilah Universitas Pertamina sebagai kampus teknologi dan bisnis berorientasi energi memegang peranan penting dalam membentuk SDM masa depan yang unggul dan berkarakter," ujarnya.

Karena itu Pertamina membuka pintu seluas-luasnya untuk proses link and match dengan kampus UPER. Dari memberikan kesempatan kepada mahasiswa UPER untuk magang pada perusahaan di lingkungan Pertamina Group, sampai mendorong para pekerja Pertamina untuk menyisihkan waktunya untuk menjadi dosen praktis di kampus UPER. Terbuka pula kerja sama penelitian antara kampus UPER dan Pertamina Group.

Dari berbagai jalinan kerja sama tersebut, Nicke pun tak heran jika UPER mampu menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing. Seperti pada Wisuda ke-8 Universitas Pertamina kali ini ada lulusan terbaik yaitu Qori'atul Septiavin dari Program Studi Ekonomi angkatan 2019. Selain prestasi akademis yang gemilang, Qori juga aktif mengikuti berbagai ajang mahasiswa internasional hingga turut mengembangkan UMKM. Tak kalah pentingnya, Qory pun berkesempatan mengikuti kerja praktek/magang sebagai Sustainability Insight Intel di bp Limited, Singapura.

Untuk terus meningkatkan dukungan kepada Universitas Pertamina, kata Nicke, Pertamina akan meluncurkan program Lulusan Merah Putih yang memberikan kesempatan kepada lulusan terbaik UPER untuk berkarir di Pertamina Group dengan membentuk talent pool berisi 100 orang terbaik. "Mereka akan melewati proses penyiapan dan seleksi ketat untuk kemudian mereka yang lolos seleksi rekrutmen akan berkarir di Pertamina Group. Tersedia 45 posisi di Pertamina Group bagi lulusan Universitas Pertamina yang mampu lolos seleksi," beber Nicke.

Pihak UPER sendiri berupaya untuk selalu konsisten dalam mencetak insan unggul yang akan memasuki dunia kerja, termasuk untuk menjawab tantangan sustainable energy. Rektor Universitas Pertamina Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, mengatakan bahwa selain ilmu serta keahlian, UPER juga telah membekali para lulusannya dengan wawasan tentang leadership serta kemampuan lainnya yang diperlukan untuk berinovasi serta berinisiatif yang berkelanjutan.

"Dengan mindset sustainability saya berkeyakinan Universitas Pertamina akan melahirkan lulusan yang pola pikirnya berkelanjutan dan menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan global yang kompleks," ucap Wawan. RH 

Universitas Pertamina Konsisten Cetak SDM Unggul Hadapi Tantangan Sustainable Energy Universitas Pertamina Konsisten Cetak SDM Unggul Hadapi Tantangan Sustainable Energy Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Mei 20, 2023 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.