Mulai Beroperasi Tahun 2027, Produksi Gas Blok Kasuri akan Mencapai 300 MMSCFD

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke fasilitas LNG Tangguh dalam rangkaian kunjungannya ke dua lokasi proyek migas di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya, yaitu Genting Oil Kasuri Pte Ltd dan fasilitas LNG Tangguh british petroleum (bp), Rabu (11/6/2025).

Teluk Bintuni, OG Indonesia -- Genting Oil Kasuri Pte Ltd (GOKPL) yang memiliki wilayah kerja migas blok Kasuri di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya akan mulai beroperasi pada tahun 2027, dengan produksi gas diperkirakan mencapai 300 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam kunjungan lapangan di dua lokasi proyek migas di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya, yaitu Genting Oil Kasuri Pte Ltd dan fasilitas LNG Tangguh british petroleum (bp), Rabu (11/6/2025).

Menurut Bahlil, dari lima sumur yang sudah dibuka oleh Genting Oil di blok Kasuri, empat sumur sudah siap beroperasi 100 persen. “Sumur kelima, sekarang masih on going dan pembangunan camp pekerja, progresnya baru 20 persen,” ungkap Bahlil.

Selain itu, Genting Oil juga sedang membangun kapal floating LNG di Cina, yang akan menjadi floating LNG terbesar di Indonesia dan terbesar ke tujuh di dunia. “Validasi dan progresnya kami akan melakukan kunjungan ke pabrik floating LNG," terangnya.

Sementara dalam kunjungan ke fasilitas LNG Tangguh, Bahlil menegaskan bahwa kilang LNG Tangguh penting dalam program pemerintah terkait swasembada energi dan hilirisasi. "Kita tahu bahwa sepertiga produksi gas Indonesia disuplai dari Tangguh, untuk itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya,“ ucap Bahlil.

Menteri ESDM juga mengungkapkan bahwa bp telah menyampaikan rencana prospek penambahan eksplorasi migas di Indonesua, di mana bp saat ini sudah menyelesaikan joint study di mana ada dua blok sedang menunggu ditenderkan oleh Pemerintah Indonesia. “Dua blok ini yang nantinya akan ditenderkan mengikuti setelah selesainya joint study,” jelas Bahlil.

Dalam kunjungan ke Teluk Bintuni ini, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Tri Winarno, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Presiden bp Asia Pacific Kathy Wu, manajemen Genting Oil dan Wakil Ketua DPD RI Asal Papua Yoris Raweyai. RH