Bontang, OG Indonesia -- Salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, Badak LNG, menggelar simulasi keadaan darurat, pada Kamis (10/7/2025) Pukul 08.56 WITA, diawali dengan General Emergency Sirene menggema di area Badak LNG yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
Hal ini dikarenakan adanya peristiwa kebakaran di area Knock Out Drum (KOD) di Kilang LNG Badak. Penyebab kebakaran ini berawal dari adanya kebocoran gas di KOD pada saat proses peningkatan tekanan setelah dilakukan inspeksi internal.
Pada saat kejadian cuaca sedang hujan dan tak lama kemudian petir menyambar gas yang bocor diikuti oleh semburan api akibat gas bertekanan yang masih tersisa di dalam sistem sehingga memicu terjadinya kebakaran.
Tidak ada korban jiwa yang terjadi pada kejadian tersebut, namun terdapat dua orang korban dimana satu korban mengalami serangan jantung serta satu korban mengalami luka bakar. Kedua korban tersebut dengan segera dievakuasi ke RS LNG Badak untuk mendapatkan penanganan medis.
Kebakaran di area KOD tersebut berhasil ditangani oleh Fire Rescue Team (FRT) Badak LNG dalam waktu 1 jam dan pada pukul 09.56 WITA kondisi dinyatakan aman atau all clear.
Rangkaian kegiatan simulasi Major Emergency Exercise yang melibatkan pekerja dan seluruh Emergency Response Team terkait, dimana simulasi ini adalah pelaksanaan latihan kedua dari empat kali Major Emergency Exercise yang direncanakan Badak LNG pada tahun 2025 ini.
Vice President Business Support Ichsan Maulana, mengungkapkan tujuan dilakukannya kegiatan Major Emergency Exercise ini adalah untuk melatih kemampuan serta kesigapan seluruh pekerja dan manajemen dalam menghadapi dan menangani keadaan darurat di area Badak LNG. Dengan harapan apabila terjadi keadaan darurat sesungguhnya, dapat ditanggulangi dengan baik, tepat, dan cepat.
“Sebagai Perusahaan yang bergerak di industri LNG dengan bahaya risiko tinggi, hari ini kami melaksanakan Major Emergency Exercise untuk mengantisipasi keadaan darurat. Terima kasih kami ucapkan atas keterlibatan seluruh pihak sehingga pelaksanaan latihan keadaan darurat ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar sesuai standar dan prosedur," ujarnya.
Kilang Badak LNG sebagai salah satu Objek Vital Nasional yang memproduksi LNG harus beroperasi dalam situasi yang aman dan kondusif secara berkesinambungan dan tentunya dengan simulasi Major Emergency Exercise ini semua pihak diharapkan memahami peranannya dan mampu menjaga keselamatan & keamanan kilang Badak LNG. RH