Tengah Tahun 2025, Produksi Minyak 579.300 BOPD dan Produksi Gas 6.820 MMscfd

Jakarta, OG Indonesia -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan bahwa realisasi produksi minyak semester pertama tahun 2025 atau sampai 30 Juni 2025 sebesar 579.300 barel per hari (bopd).

"Alhamdulillah realisasinya saat ini kalau month to month sudah melebihi tahun lalu (578.000 bopd), tetapi kalau terhadap target APBN masih 95,8 persen. Kita berencana, berupaya sekuat tenaga nanti di Desembernya bisa mencapai 100 persen atau mencapai target 605 (ribu bopd)," kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Tengah Tahun 2025 di kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Djoko mengungkapkan produksi minyak sejak bulan Juli 2025 sampai detik ini selalu naik terus. "Alhamdulillah produksi minyak sejak bulan Juli naik terus per harinya, terus naik sekitar 100 barel. Semoga ini bisa mencapai target APBN terutama dari Forel dan Terubuk yang diresmikan Bapak Presiden dan juga peningkatan di Banyu Urip," terangnya.

Sementara untuk realisasi produksi gas mencapai 6.820 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), masih di atas realisasi produksi month to month tahun 2024 lalu yang sebesar 6.633 MMscfd.

"Targetnya memang menurun karena tiap tahun kita turun terus. Tapi alhamdulillah realisasinya kita sudah 6.820, sudah 121,1 persen," tuturnya.

Adapun untuk lifting minyak, ungkap Djoksis, jumlahnya sama dengan produksi minyak. "Untuk liftingnya dengan produksi itu sama karena di akhir Desember itu produksi untuk dilifting," terangnya. "Kalau untuk lifting tahun lalu di Juni 2024 itu 576.000 bopd dan untuk Juni tahun ini lebih besar, 578.000 bopd, tetapi persentasenya masih 95,5 persen dibanding (target) APBN," sambungnya.

Sedangkan untuk salur gas realisasi pada Juni 2024 sebesar 5.554 MMscfd, sementara realisasi salur gas sampai Juni 2025 mencapai 5.628 MMscfd. "Realisasinya ini baru 97,4 persen atau 5.483 MMscfd," ujar Djoksis.

Djokis berkeyakinan target di akhir tahun tetap dapat terealisasi. "Targetnya di akhir 2025 produksi minyak dan gas, barrel oil equivalent itu 100 persen," tegas Djoksis. RH