Membangun dari Desa, Regional Indonesia Timur Borong 6 Penghargaan CSR & PDB Award 2025


Jakarta, OG Indonesia --
Komitmen Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina terhadap pemberdayaan masyarakat rentan di sekitar wilayah operasi perusahaan, berhasil menorehkan prestasi dalam ajang Corporate Social Responsibility dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Award (CSR dan PDB Award 2025) dengan memboyong 6 (enam) penghargaan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan pada Selasa, 30 September 2025, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. 

CSR & PDB Award merupakan ajang bergengsi yang diberikan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF). Apresiasi ini diberikan kepada perusahaan yang berkontribusi dalam pembangunan desa guna pemerataan ekonomi. Pada tahun 2025, momen ini diikuti sebanyak 137 program dengan 7 kategori penghargaan diantaranya Good, Outstanding, Excellent, Gold, Premium Gold, Silver, dan Bronze.

Pada kesempatan ini, Regional 4 Indonesia Timur melalui PHE WMO, Sukowati Field, Papua Field, Donggi Matindok Field, dan JTB Field berhasil memboyong 3 kategori gold dan 3 kategori silver. 

Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) berhasil meraih predikat gold melalui program Eco Edufarming "Pertanian Regenerative: Membangkitkan Lahan Kering". Program ini menciptakan sistem pertanian berkelanjutan di lahan kritis melalui pendekatan edukatif, ekologis, dan Inovatif. Berkat inovasi irigasi hemat air, pemanfaatan limbah ternak, dan sensor kesuburan tanah, saat ini kelompok mampu memproduksi 11 varietas sayur dan buah organik. 

Pertamina EP Papua Field melalui Program Matahati Malasigi juga berhasil memboyong predikat gold. Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan konservasi alam dan lingkungan, melainkan turut memberdayakan potensi kearifan lokal di kampung Malasigi menjadi tempat tujuan wisata berbasis adat dan budaya, termasuk upaya pelestarian budaya Moi. Saat ini, masyarakat terus tumbuh mandiri secara ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian hutan. 

Selain itu, Pertamina EP Sukowati Field  memperoleh kategori gold melalui Program Prabu Kresna, kegiatan ini merupakan sistem pertanian organik dengan metode System of Rice Intensification (SRI) sehingga berhasil mendongkrak petani gurem menjadi Rp 10,2 juta per musim dan penghematan produksi pertanian Rp 2,8 juta/ Ha/ musim.

Pertamina EP Donggi Matindok Field melalui Program Integrated Agriculture Bioferdom berhasil mendapatkan predikat silver berkat kontribusi pupuk bioferdom  sebagai salah satu solusi mahalnya pupuk kimia di Kabupaten Banggai. Program ini turut melibatkan kelompok tani di Desa Kayowa Kecamatan Batui di lahan seluas 30 Ha sehingga mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian sebesar 57%. Tak hanya pupuk, PEP DMF juga memperkuat kapasitas petani melalui Sekolah Lapang Tudang Sipulung. 

Peraih predikat silver selanjutnya yaitu Pertamina EP Cepu Jambaran - Tiung Biru melalui Program Si Imut My Darling dan Biru Langit JTB. Program ini mampu memanfaatkan limbah domestik menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti pakan lele, ayam dan unggas. Selain itu, sampah plastik berhasil diolah menjadi bahan bakar kendaraan bank sampah keluarga harapan yang mendukung kegiatan opersional pengangkutan sampah. 

Kegiatan ini merupakan implementasi metode pertanian Agrosilvopastura yang menggabungkan komponen pertanian, kehutanan, dan peternakan. Melalui program ini, petani hutan berhasil memanen sekitar 5 ton semangka dengan valuasi ekonomi mencapai Rp 30 juta. 

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto. Dalam sambutannya, Yandri Susanto mengapresiasi setiap perusahan baik nasional maupun swasta yang telah berkontribusi nyata terhadap pembangunan desa-desa di Indonesia serta menjadi pengingat bahwa kerja baik ini tidak boleh berhenti sebatas penghargaan. 

“Mudah-mudahan dengan awards atau penghargaan pada malam hari ini, bapak/ibu akan semakin semangat untuk bersama-sama membangun Indonesia dari Desa,” ujarnya. 

Selain itu, Zulkifli menambahkan,"Tanpa SDM yang tangguh, Indonesia akan sulit bersaing dan dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita dapat memperkuat kedaulatan pangan sekaligus mewujudkan kemandirian bangsa secara berkelanjutan," pungkasnya.

Senior Manager Relations Regional Indonesia Timur, Sigit Dwi Aryono mengatakan bahwa ini adalah hasil kerja bersama  antara perusahaan dan stakeholder sehingga melalui program dapat berkontribusi untuk  pembangunan desa-desa yang ada disekiar wilayah operasi. 

’’Terima kasih atas kolaborasi yang sangat baik sehingga kita bisa mendapatkan penghargaan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, semoga kita dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan dan masyarakat sekitar,’’ ucap Sigit.

Keberhasilan Regional Indonesia Timur meraih penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan. Regional Indonesia Timur berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif bagi masyarakat serta menjaga harmoni antara kegiatan operasional dan kelestarian lingkungan. RH

Membangun dari Desa, Regional Indonesia Timur Borong 6 Penghargaan CSR & PDB Award 2025 Membangun dari Desa, Regional Indonesia Timur Borong 6 Penghargaan CSR & PDB Award 2025 Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Oktober 04, 2025 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.