Indramayu, OG Indonesia -- Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menjaga secara ketat aspek health, safey, security, and environment (HSSE) dari operasional Kilang RU VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat.
'Kami menjaga semua itu dengan ketat demi keselamatan bersama," kata Yulianto Triwibowo, General Manager Pertamina RU V Balongan kepada para awak media yang berkunjung ke Kilang Balongan, Jumat (17/10/2025).
Sebagai informasi, Kilang Balongan merupakan kilang paling kompleks yang dikelola Pertamina saat ini. Kompleksitas kilang ditandai dengan indikator Nelson Complexity Index atau NCI di angka 11,9. NCI menggambarkan kompleksitas kilang. Semakin tinggi nilai NCI, maka kilang tersebut menghasilkan lebih banyak produk berkualitas tinggi dan proses produksi lebih efisien.
Diterangkan oleh Yulianto, Kilang Balongan dengan kapasitas saat ini sebesar 150 MBSD (150.000 barrels stream day) sebenarnya tergolong yang terbaru dari sisi usia dibandingkan kilang-kilang Pertamina lainnya. "Kilang yang termasuk 'muda' justru di sini, Balongan, dibangun pada 1990-an. Tapi sekarang usianya pun sudah lebih dari 30 tahun," terang Yulianto.
Karena itu Kilang Balongan dengan luas 250 hektare serta mengoperasikan lebih dari 70 tanki bahan baku dan produk menerapkan standar keselamatan dan keamanan yang sangat tinggi.
"Seperti yang tadi Bapak-Ibu lihat saat memasuki area kilang—banyak aturan keselamatan yang harus dipatuhi: harus memakai coverall, sepatu safety dari besi, pakaian antistatik, tidak boleh membawa handphone, rokok, atau korek api. Semua itu wajib karena di area kilang terdapat banyak bahan bakar dan sumber api yang sangat sensitif," jelasnya.
Yulianto mengibaratkan, tim KPI memperlakukan kilang sudah seperti nenek sendiri. "Kalau nenek mau duduk, tentu harus dipapah dulu, disiapkan kursinya, dipastikan beliau nyaman. Begitu pula kami memperlakukan kilang—penuh kehati-hatian, kasih sayang, dan tanggung jawab," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa Pertamina sendiri terus melakukan berbagai improvement untuk terus menjaga keandalan kilang.
"Semua itu kami lakukan agar Pertamina tetap menjadi kebanggaan Indonesia. Walaupun banyak tantangan, kami tetap bekerja dengan tenang dan fokus, karena kami percaya semangat kebersamaan yang kami miliki akan membuat Pertamina semakin baik ke depannya," tutup Yulianto.
Kilang Balongan sendiri memiliki fungsi strategis untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat. Saat ini proses distribusi dari Kilang Balongan selain dilakukan melalui jalur pipa, distribusi juga dilakukan melalui kapal. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Sabtu, Oktober 18, 2025
Rating:
