Bojonegoro, OG Indonesia -- Pertamina EP Cepu (PEPC) Jambaran-Tiung Biru (JTB) Field kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan program lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui serah terima Fasilitas Hutan Sekolah serta pelaksanaan Program Gerakan Budidaya Ayam Petelur Mandiri (Gayatri) di SMPN 1 Ngasem, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, pada 25 November 2025.
Acara ini dihadiri oleh Asisten II Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Forkopimcam Ngasem, kepala sekolah SMPN 1 Ngasem dan SMPN 2 Purwosari, serta manajemen PEPC.
Berkolaborasi dengan LSM Ademos, PEPC merealisasikan Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat melalui Program Biru Langit Jambaran–Tiung Biru di dua sekolah, yakni SMPN 1 Ngasem dan SMPN 2 Purwosari. Program ini telah berjalan sejak 2023 dengan fokus pada pengurangan emisi karbon berbasis sekolah.
Melalui program ini, warga sekolah diajak memahami cara menghitung emisi karbon yang dihasilkan selama satu tahun. Setelah mengetahui angka emisinya, mereka diajak melakukan “imbal jasa” bagi alam melalui penghematan listrik, penggunaan transportasi ramah lingkungan, dan penghijauan sekolah.
Hingga 2025, Program Biru Langit JTB berhasil menanam lebih dari 6.600 pohon di tiga titik, yaitu Hutan Sekolah SMPN 1 Ngasem, Hutan Sekolah SMPN 2 Purwosari, serta kawasan hutan BKPH Clangap Petak 52-A1 di Desa Ngasem.
Penanaman ini diharapkan mampu memperluas tutupan hijau dan meningkatkan serapan karbon. Selain itu, PEPC juga membina karakter siswa melalui edukasi lingkungan, pemanfaatan sampah, pengelolaan sisa makanan, dan pembentukan Green Warrior, yakni relawan pelajar peduli lingkungan.
Fasilitas Hutan Sekolah menjadi salah satu inovasi Program Biru Langit JTB. Selain berfungsi sebagai mini arboretum atau taman botani, fasilitas ini dilengkapi gazebo dan green house yang dirancang sebagai ruang edukasi langsung tentang lingkungan dan keanekaragaman hayati.
“Siswa dapat lebih memahami usaha pengurangan emisi karbon serta mewujudkan sekolah adiwiyata yang sesungguhnya, tak hanya mengenali tanaman namun juga merawat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Endro.
Selain serah terima Hutan Sekolah, PEPC juga menyerahkan fasilitas Program Gayatri yang merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Ademos. Melalui program ini, PEPC memberikan 115 paket kandang ayam petelur, 6.210 pullet (bibit ayam petelur), Pakan, vaksin, dan obat-obatan. Fasilitas tersebut diberikan kepada 115 keluarga ekonomi rentan di delapan desa sekitar wilayah operasi JTB untuk mendorong usaha budidaya ayam petelur skala rumah tangga.
Sr. Manager Production & Project PEPC, Yedi Rahmat Supriyadi, menyatakan bahwa Gayatri dirancang untuk meningkatkan pendapatan keluarga rentan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. PEPC telah memulai program budidaya ayam petelur sejak 2018, dengan fokus pada pengembangan usaha berbasis BUMDes dan pemberdayaan pemuda desa.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan apresiasi atas konsistensi PEPC dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Asisten II Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetijo, menyampaikan, “Kami berterima kasih kepada PEPC atas program lingkungan berbasis sekolah dan dukungan terhadap Program Gayatri. Semoga inisiatif ini dapat ditiru oleh sekolah dan pihak lainnya.”
Pelaksanaan kedua program ini menjadi wujud nyata komitmen PEPC dalam melaksanakan program pelibatan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang lingkungan dan pengembangan ekonomi di sekitar wilayah operasinya. RH


