
Gus Irawan Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan.
Foto: Tapselkab.go.id
Tapanuli Selatan, OG Indonesia -- Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel dalam mendorong percepatan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru sebagai proyek strategis nasional dan sumber energi bersih bagi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Bupati dalam Pengajian Akbar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Muara Batang Toru, Selasa (5/11/2025).
Gus Irawan menyebut proses pembangunan PLTA kini memasuki fase krusial. Penggenangan bendungan dijadwalkan pada pertengahan November ini, dengan volume air mencapai 18 juta meter kubik dan hanya memerlukan waktu pengisian sekitar delapan jam.
“Ini energi bersih dan terbarukan. Perjuangan ini panjang, saya ikuti sejak masih Ketua Komisi VII DPR RI. Kini sudah masuk tahap final,” ujar Gus Irawan.
Bupati memastikan selama penggenangan, aliran air ke turbin tetap berjalan dan tidak mengganggu fasilitas irigasi masyarakat.
Menurut rencana, satu dari empat turbin PLTA Batang Toru akan mulai beroperasi akhir Desember 2025. Setiap turbin diproyeksikan menghasilkan bagi hasil sekitar Rp18 miliar.
“Tahun 2027 kita sudah boleh berharap bagi hasil untuk Kabupaten Tapanuli Selatan. Ini perjuangan mendatangkan investasi untuk daerah,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Kecamatan Muara Batang Toru mendapatkan porsi pembangunan lebih besar karena memiliki dua kepentingan strategis: keberadaan PLTA dan potensi tambang emas PT Agincourt Resources.
Selain itu, Gus Irawan meminta seluruh pihak menjaga keseimbangan pembangunan dan lingkungan. PLTA disebut telah memasang sistem early warning system untuk mitigasi banjir serta tetap memperhatikan satwa dilindungi, termasuk Pongo tapanuliensis atau orangutan tapanuli.
Di sisi lain, Bupati juga mengingatkan bahwa tahun depan pemerintah pusat akan melakukan pemangkasan transfer ke daerah, sehingga Tapsel harus memperluas basis pendapatan daerah melalui investasi riil. “Investasi energi seperti PLTA ini adalah salah satu penopang ekonomi daerah ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Tokoh Sumut yang juga pendiri BKMT Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu menyampaikan apresiasi kepada Bupati Gus Irawan atas perhatian besar terhadap pembangunan di Muara Batang Toru, meski kondisi keuangan daerah sedang ketat.
“BKMT ini kita dirikan sejak 2011 sebagai wadah keagamaan untuk mempererat silaturahmi antar desa, kecamatan, dan kabupaten. Saya berterima kasih kepada seluruh anggota BKMT, dan kepada Pak Gus Irawan yang tetap memperhatikan pembangunan di daerah ini,” ucapnya.
Syahrul juga menambahkan bahwa percepatan pembangunan PLTA Batang Toru menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Saya membaca di media bahwa PLTA akan segera beroperasi. Ternyata di bawah kepemimpinan Pak Gus Irawan, pembangunan ini sangat gesit. Saya juga masih berharap agar pembangunan jalan di wilayah ini terus dilanjutkan,” tuturnya. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Kamis, November 13, 2025
Rating:


