Bojonegoro, OG Indonesia -- Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, melalui PEPC Zona 12 yang mengoperatori Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB), memberikan bantuan sarana penunjang pendidikan dan menyelenggarakan serangkaian kegiatan literasi lingkungan serta energi baru terbarukan (EBT) di SMPN 1 Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada 19 Desember 2025.
Kegiatan yang diikuti dengan antusias oleh ratusan siswa ini bertujuan membangun kesadaran ekologis yang aplikatif dan berkelanjutan.
Corporate Secretary PHE, Hermansyah Y. Nasroen, dalam sambutannya mengatakan, pembangunan kesadaran ekologis yang berkelanjutan memerlukan fondasi pendidikan yang kuat. Dengan itu, penguatan literasi lingkungan menjadi langkah fundamental yang strategis.
'"Kami percaya, sekolah bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga laboratorium hidup untuk mencetak generasi masa depan yang peduli terhadap keberlanjutan bumi," ucapnya.
Ditambahkan Hermansyah, melalui program ini, PHE berupaya melakukan tiga transformasi utama: menjadikan ekosistem sekolah, khususnya sekolah Adiwiyata seperti SMPN 1 Ngasem, sebagai ruang praktik langsung untuk literasi keberlanjutan; mengubah pemahaman siswa dari sekadar teori di kelas menjadi tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari; serta mendorong terciptanya literasi aplikatif di mana wawasan ekologis diterjemahkan menjadi inovasi konkret, seperti karya daur ulang dan langkah pelestarian alam.
“Pada akhirnya, kami ingin sekolah menjadi inkubator yang efektif untuk membentuk karakter generasi muda yang inovatif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PHE menghibahkan dan monitoring sejumlah fasilitas pendukung berbasis teknologi ramah lingkungan di SMPN 1 Ngasem, yang selaras dengan program lingkungan sekolah. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran langsung bagi siswa.
Adapun bantuan yang diberikan meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 3,3 kWp yang dilengkapi baterai lithium 5 kWh untuk mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, sistem monitoring real-time menggunakan aplikasi Growatt, sistem sprinkle penyiraman otomatis untuk Hutan Sekolah, serta pendukung aktivitas di gedung aula dan kegiatan belajar mengajar komputer.
Untuk mendorong kreativitas dan penerapan ilmu, dalam kesempatan ini panitia juga menyelenggarakan Lomba Inovasi dengan tema “Keberlanjutan dan Energi Baru Terbarukan”. Lomba ini diikuti oleh delapan kelompok dari seluruh siswa SMPN 1 Ngasem.
Kriteria penilaian berfokus pada presentasi dan kreativitas, dengan penekanan pada pemanfaatan bahan daur ulang. Flyer dan ketentuan lomba telah disosialisasikan melalui mading sekolah. Pengumpulan karya dan presentasi final dilaksanakan pada hari kegiatan, dengan hadiah yang menarik bagi para peserta.
Kegiatan ini diisi dengan beragam acara interaktif seperti showcasing karya dan inovasi siswa, edukasi interaktif mengenai industri hulu migas dan prinsip lingkungan hidup yang dipandu volunteer Perwira dari PEPC Zona 12 , sesi penjurian karya lomba, serta games interaktif bertema lingkungan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah Voluntarisme Perwira Subholding Upstream untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan. Program voluntarisme ini terbuka bagi seluruh pekerja dari berbagai fungsi di lingkungan Subholding Upstream sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi internal untuk dampak sosial yang lebih besar.
Dengan rangkaian program yang holistik ini, PHE dan PEPC Zona 12 terus memperkuat perannya sebagai mitra pembangunan berkelanjutan, mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang literat lingkungan, dan mendukung percepatan transisi energi nasional dimulai dari generasi muda di wilayah operasinya. RH
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Senin, Desember 29, 2025
Rating:




