Pasca Rusuh di Blok Cepu, Produksi akan Dimulai Kembali Jika Keadaan Sudah Aman

Jakarta, O&G Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau dan mengawal proses normalisasi kegiatan produksi usai insiden yang terjadi di Blok Cepu, Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.

"Benar, telah terjadi insiden. Langkah-langkah penanganan sedang dan akan terus dilakukan. Untuk mencegah dampak yang lebih besar, maka beberapa fasilitas strategis diamankan, sebagai efeknya produksi agak menurun sedikit, mudah mudahan besok dapat kembali normal," ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dalam siaran persnya di Jakarta Sabtu (01/08) malam.

Hal senada dikatakan oleh Erwin Maryoto, Vice president public and government affairs ExxonMobil Indonesia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (01/08) malam. "Pekerjaan di area EPC 1 dan EPC 5 dihentikan dan produksi dari lokasi sekitar insiden dihentikan sementara sambil menunggu kajian-kajian selanjutnya," terangnya. "Produksi yang dihentikan tersebut akan dimulai kembali bila keadaan sudah aman untuk dilakukan," sambung Erwin.

Dilanjutkan oleh Djoko Siswanto, Pemerintah Daerah Bojonegoro dan pihak berwajib serta para pihak lain akan melakukan pertemuan untuk menuntaskan segala sesuatu yang terkait insiden ini. "Senin akan diadakan rapat lanjutan untuk memulihkan kondisi yang terganggu akibat insiden ini," ujar Djoko.

Selanjutnya Djoko juga mengungkapkan bahwa pengurangan produksi hari ini dilakukan pada Early Oil Expansion (EOE) & Well Pad B dengan Potensi loss +/- 50.000-55.000 barrels of oil per day (BOPD). "Namun, jika esok (minggu) sudah kondusif, akan diproduksikan dan dapat normal kembali," imbuhnya. RH