Masyarakat Diminta Tidak Percaya Hoax BBM Langka Akibat Insiden Balongan


Jakarta, OG Indonesia --
Politisi Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir meminta kepada masyarakat untuk tidak panik serta tidak percaya kepada hoax alias berita bohong soal terganggunya pasokan BBM Pertamina akibat kejadian terbakarnya Tanki T301 di Kilang RU VI Balongan, Senin (29/3/2021).

"Pertamina memiliki sistem supply chain yang baik, Pertamina memiliki infrastruktur rantai suplai yang sangat kompleks dan baik. Ini hal yang patut diketahui oleh masyarakat luas. Jadi, masyarakat jangan lagi percaya pada isu yang menyebutkan akibat kebakaran tangki minyak berdampak terhadap ekonomi nasional," ujar Inas dalam diskusi virtual bertajuk "Terbakarnya Tanki Balongan, Pasokan BBM Aman'"yang diselenggarakan oleh Energy Watch, bekerjasama dengan APEI dan Ruang Energi, Kamis (1/4/2021). 

Inas yang pernah bertugas di Komisi VII DPR-RI mengaku mengetahui betul bahwa sistem rantai pasok Pertamina sudah sangat baik. Pada kejadian kemarin, Pertamina disebutnya juga telah melakukan mitigasi risiko dengan baik, sehingga shut down yang terjadi pada Kilang Balongan, bisa di-back up dari kilang lainnya, salah satunya dari Kilang RU IV Cilacap dan juga dari Tanki Plumpang, Jakarta Utara. 

Dia pun meyakini, terganggunya pasokan dari Kilang Balongan tidak akan mempengaruhi pasokan BBM secara nasional. "Berkaitan dengan kebakaran mengganggu atau tidaknya pasokan BBM untuk Jakarta, masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu pusing karena kilang minyak di Plumpang, Jakarta Utara juga menampung BBM import dari Singapura," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Indonesia Resourcess Study (IRESS) Marwan Batubara juga meminta kepada PT Pertamina (Persero) agar dapat menjelaskan kepada publik atas isu yang ramai diperbincangkan bahwa kebakaran Tanki Kilang Balongan, bakal memicu importasi BBM dari luar negeri. 

Marwan mengatakan, asumsi tentang impor BBM ramai menjadi perbincangan publik. Menurutnya, Pertamina harus menjelaskan ke masyarakat tentang fakta yang sebenarnya agar hoax bisa dihindari. 

"Ada beberapa pakar yang menghubung-hubungkan kejadian tersebut (Kebakaran Tanki Balongan) dengan meningkatnya impor BBM. Akan tetapi, di dalam kondisi Covid-19 saat ini, sebagaimna penjelasan Direktur Utama (Pertamina) pada April tahun lalu, efisiensi dapat dicapai dengan mengurangi produksi. Kita tentu akan concern apabila kalau gara-gara kebakaran, impor meningkat tapi tentu berbeda kalau dengan Covid-19. Saya menyarankan agar Pertamina segera melakukan klarifikasi terhadap asumsi impor yang beredar di masyarakat," papar Marwan.

Dia pun menegaskan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, dimana konsumsi BBM mengalami penurunan, seharusnya memang Pertamina tidak melakukan importasi. "Saya mengingatkan agar di masa pandemi covid-19 tidak ada alasan untuk melakukan impor, bukan saja hanya berbicara dampak kurangnya pasokan BBM akibat kebakaran kilang minyak Balongan, tetapi kita perlu informasi yang transparan dari Pertamina," tuturnya. 

Marwan juga meminta kepada Pertamina agar melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran Tanki T301 di Kilang Balongan dilakukan secara tuntas dan transparan. Ia meminta tidak ada hal yang ditutupi dari kejadian tersebut, karena menurutnya masyarakat berhak untuk tahu tentang kejadian sebenarnya. 

"Terkait penyebab kebakaran, Pertamina harus menjelaskan secara transparan kepada publik, jangan sampai seperti PLN pada 2019 lalu melakukan blackout tetapi ditemukan sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran, jangan sampai karena hal tersebut, mengurangi biaya keandalan termasuk ini bagaimana meningkatkan Sumber Daya Manusia. Saya mengingatkan manajemen agar tidak salah dalam mengambil langkah apalagi yang bersifat politis," tutup Marwan. RH

Masyarakat Diminta Tidak Percaya Hoax BBM Langka Akibat Insiden Balongan Masyarakat Diminta Tidak Percaya Hoax BBM Langka Akibat Insiden Balongan Reviewed by OG Indonesia on Jumat, April 02, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.