Jakarta, OG Indonesia -- Pihak SKK Migas pada hari ini, Senin (7/6/2021) menyampaikan penemuan gas besar di sumur Eksplorasi Maha-2 yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur.
Maha-2 adalah sumur eksplorasi-appraisal laut dalam (deep water) yang merupakan bagian dari komitmen pasti kegiatan pengeboran di blok West Ganal. Wilayah Kerja West Ganal dioperatori Eni West Ganal Ltd. dengan participating interest (PI) 40%. Sisanya dikuasai Neptune Energy West Ganal B.V. dengan PI 30% dan Pertamina Hulu West Ganal, salah satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dengan PI 30%.
Pengeboran dimulai pada tanggal 16 April 2021 dan mencapai kedalaman akhir yaitu 2.970 meter dengan kedalaman air 1.115 meter pada tanggal 12 Mei 2021.
Maha-2 berhasil menemukan Gas Hydrocarbon dengan ketebalan 43 meter dan karakteristik reservoir yang sangat baik di level umur Pliocene. Dari hasil production test yang dibatasi oleh surface facility diperoleh pencatatan aliran gas sebesar 34 mmscfd. Produksi Gas dari lapangan Maha ini direncanakan akan disambungkan kedalam fasilitas Jangkrik Floating Production Unit (FPU) sehingga dapat memaksimalkan sinergi dan optimisasi waktu dan biaya pengembangan fasilitas subsea.
Bagi PHI, temuan gas di West Ganal tersebut merupakan salah satu penemuan besar (big fish) dan pertama di tahun 2021. "Penemuan ini sangat penting dalam mendukung pencapaian target produksi Indonesia 1 juta bopd (barel minyak per hari) dan 12 bscfd gas (miliar standar kaki kubik per hari) di tahun 2030 yang sejalan dengan strategi Pertamina dalam membangun strategic partnership dan pengembangan migas laut dalam," kata Farah Dewi, Senior Manager Relation PHI dalam keterangannya yang diterima OG Indonesia.
Tahun 2020 PHI mencatatkan kinerja positif dengan realisasi produksi minyak sebesar 51,9 mbopd dan realisasi produksi gas sebesar 728 mmscfd. PHI sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina dikatakan Farah akan terus berkomitmen melakukan pengeboran dengan prioritas pada aspek HSSE dan operational excellence untuk menjaga keberlanjutan operasi dan produksi migas ke depan. R1
Reviewed by OG Indonesia
on
Senin, Juni 07, 2021
Rating:
.JPG)
