PT SMGP Bantah Terjadi Kebocoran H2S dari Proyek PLTP Sorik Marapi


Mandailing Natal, OG Indonesia --
Menyusul laporan dugaan kebocoran gas H2S 
di Proyek Sorik Marapi, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran gas Hidrogen Sulfida (H2S). Seperti diketahui pada Minggu (6/3/2022) lalu lebih dari 50 orang warga Desa Sibanggor Julu yang berada di sekitar daerah operasi PT SMGP terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena keracunan H2S yang dihirup.

Dalam keterangan KS Orka di situs resminya, Senin (7/3/2022), disebutkan bahwa pada tanggal ada 6 Maret 2022, terjadi aksi unjuk rasa warga Desa Sibanggor Julu akibat tuduhan yang salah tentang kebocoran gas H2S saat kegiatan uji sumur AAE-05 di Proyek Panas Bumi Sorik Marapi. KS Orka merupakan pemegang saham mayoritas (95%) dari PT SMGP yang mengelola Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Sorik-Marapi-Roburan-Sampuraga di Mandailing Natal, Sumatera Utara.

"Mengikuti prosedur standar operasional SMGP yang dirancang untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat dan pekerja kami di lokasi kerja SMGP, sebelum memulai pengujian sumur, SMGP melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat dimulai dari 5 Maret. Sosialisasi mencakup diskusi lisan dengan masyarakat sekitar dan distribusi pamflet dengan menggunakan pengeras suara untuk mengumumkan rencana pengujian sumur, untuk menciptakan kesadaran dan memastikan semua orang di area tersebut mengetahui akan diadakan kegiatan uji sumur yang sudah dijadwal," demikian disampaikan dalam keterangan resmi PT SMGP. 

Disebutkan, usai sosialisasi pihak SMGP mengevakuasi seluruh personel dan patroli dengan radius 300 meter dan sekaligus memantau perimeter dengan drone untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang. Selama kegiatan uji sumur, SMGP memantau kemana arah angin dan tingkat gas yang berasal dari sumur melalui gas detektor multigas. 

Gas yang mengalir dari sumur terutama tidak terdeteksi dengan 0 ppm dan selalu dalam batas paparan yang diizinkan sesuai standar international saat melalui sistem abatement (pada sistem ini terdapat 100 liter NaOH yang merupakan teknologi pelarutan H2S) untuk mengurangi paparan gas H2S. Hasil dari detektor gas tersebut konsisten dengan uji sumur AAE-02 dan AAE-03 yang sebelumnya berhasil diuji oleh SMGP di well pad yang sama.

"Berdasarkan wind sock di Pad AAE, saat pengujian diakukan, angin bertiup ke arah timur dan timur laut seperti yang terlihat pada website kami, www.ksorka.com (dengan video menunjukkan wind sock berkibar), sedangkan Desa Sibanggor Julu berada pada elevasi 26 meter dan jarak 397 meter arah selatan dari kegiatan pengujian sumur SMGP," lanjut keterangan resmi perusahaan.

Diterangkan pula bahwa selama kegiatan uji sumur, tidak ada alarm gas SMGP yang berbunyi. "Berdasarkan langkah-langkah keamanan dan pemantauan yang diambil, lokasi geografis Desa Sibanggor Julu dan fakta bahwa gas H2S lebih berat daripada udara, tidak ada indikasi atau bukti yang mendukung klaim paparan gas H2S dari sumur AAE-05 seperti yang telah dilaporkan," demikian pihak SMGP menyebutkan dalam keterangan resminya.

Dari insiden yang terjadi, SMGP sendiri tetap berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat termasuk memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat setempat, serta berpartisipasi dalam penyelidikan dengan pihak berwenang tentang penyebab sebenarnya dari insiden tersebut.

Pihak SMGP disebutkan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan masyarakat dan pekerja, serta mengamankan operasi dan asetnya. Saat ini, operasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi berjalan normal seperti yang telah disarankan oleh Direktorat Jenderal EBTKE.

"SMGP menyesalkan insiden yang terjadi di lokasi proyek kami yang membahayakan staff kami dan mengecam segala tindakan kekerasan terhadap staf kami dan orang lain," tutup keterangan resmi pihak SMGP. RH

PT SMGP Bantah Terjadi Kebocoran H2S dari Proyek PLTP Sorik Marapi PT SMGP Bantah Terjadi Kebocoran H2S dari Proyek PLTP Sorik Marapi Reviewed by Ridwan Harahap on Selasa, Maret 08, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.