FSPPB Endus Skenario Global yang Sudutkan Pertamina di Balik Naiknya Harga Pertamax

Arie Gumilar, Presiden FSPPB (kanan).
Foto: Hrp

Jakarta, OG Indonesia --
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB) mengendus adanya skenario global yang menyudutkan Pertamina di saat Pemerintah bersama Pertamina menaikkan harga BBM jenis Pertamax per 1 April 2022 lalu. Langkah menaikkan harga Pertamax sendiri terpaksa dilakukan Pertamina di tengah meroketnya harga minyak dunia belakangan ini. 

Pasca kenaikan harga Pertamax dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter, sempat beredar narasi antrian panjang masyarakat yang hendak membeli BBM jenis Pertalite yang masih jauh lebih murah yaitu Rp.7.650 per liter. Narasi lanjutannya, stok Pertalite pun dikabarkan langka yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Konsumsi Pertamax itu hanya 17 persen saja dan saat harga naik hanya sekitar 3-5 persen saja yang bermigrasi pindah ke Pertalite, makanya pada saat kenaikan harga Pertalite seolah-olah jadi langka. Saya nilai ini kejadian sesaat karena pengguna Pertamax sebelumnya bukan karena harga tapi karena melihat kualitas dan standar spesifikasi yang dibutuhkan kendaraannya,” ucap Arie Gumilar, Presiden FSPPB kepada awak media saat berbuka puasa bersama di kantor FSPPB, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Arie menengarai, narasi-narasi yang memojokkan Pertamina merupakan skenario global yang ingin menjadikan Pertamina sebagai sumber kekacauan dalam penyaluran BBM kepada masyarakat. "Seolah-olah yang menjadi sorotan adalah Pertamina yang salah, ini skenario global yang ingin menyudutkan Pertamina seolah-olah tidak mampu dan nanti akan digantikan oleh pemain global," 

Dilanjutkan olehnya, nantinya jika pemain global masuk dengan leluasa maka yang sektor energi Indonesia akan dikuasai oleh kekuatan kapitalis dan swasta. FSPPB sendiri selalu mengingatkan serta memperjuangkan agar kedaulatan energi negeri ini berada di tangan anak bangsa dengan tetap mempertahankan kelangsungan bisnis Pertamina. 

"Sebab kalau Pertamina sudah tidak mampu menjaga kelangsungan bisnisnya, bukan tidak mungkin akan digantikan pemain lain. Mereka tidak akan mempedulikan rakyat karena mereka adalah kapitalis yang ingin meraup untung sebesar-besarnya," tegasnya.

Arie menjelaskan bahwa keputusan Pemerintah bersama Pertamina untuk menaikkan harga Pertamax tidak bisa dielakkan mengingat tingginya harga minyak dunia saat ini. Dalam menaikkan harga BBM, lanjut Arie, juga dipilih produk mana yang bisa dinaikkan dengan dampak yang paling minimal bagi masyarakat kecil. 

"Yang diambil adalah Pertamax, dan sebetulnya Pertamax belum sampai ke angka ekonomis karena nilai ekonomisnya Rp16.000 tetapi yang diambil adalah Rp12.500, paling tidak itu bisa mengurangi beban subsidi yang harus disediakan pemerintah," pungkasnya. RH

FSPPB Endus Skenario Global yang Sudutkan Pertamina di Balik Naiknya Harga Pertamax FSPPB Endus Skenario Global yang Sudutkan Pertamina di Balik Naiknya Harga Pertamax Reviewed by Ridwan Harahap on Jumat, April 15, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.