Kendati Lifting Migas Belum Capai Target, Penerimaan Negara Hulu Migas Tembus Rp140 Triliun


Jakarta, OG Indonesia --
Dalam k
onferensi pers capaian kinerja hulu migas Semester Pertama 2022 yang diselenggarakan secara hybrid di kantor SKK Migas, Jakarta, dan secara daring, Jumat (15/7/2022), Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan realisasi produksi dan lifting masih lebih rendah dibandingkan dengan target dalam APBN.

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah adanya unplanned shutdown serta mundurnya penyelesaian proyek strategis nasional hulu migas yaitu Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3 yang telah dimasukkan dalam  perhitungan pada penyusunan target lifting di APBN 2022. 

Kendati demikian, lewat program pengeboran sumur pengembangan yang masif dilakukan KKKS lain di luar EMCL, lanjut Dwi, kinerja hulu migas tetap mampu menunjukkan hasil positif dengan mampu menahan laju penurunan produksi dan saat ini pada fase produksi yang meningkat.

"Kami juga terus berupaya dapat menyelesaikan proyek hulu migas nasional, termasuk proyek strategis nasional sektor hulu migas. Hingga Semester Pertama 2022 sebanyak 6 proyek hulu migas sudah bisa diselesaikan dari target 12 proyek di tahun ini. Untuk proyek strategis nasional hulu migas yang akan onstream di tahun 2022 adalah Jambaran Tiung Biru (JTB). Karena itu sisa tahun 2022, akan terjadi tren peningkatan produksi dan lifting migas nasional," ucap Dwi.

Sementara itu, dengan harga minyak dunia yang cenderung tinggi ditambah dengan keberhasilan dalam menerapkan efisiensi hulu migas telah memberikan dampak positif bagi penerimaan negara. Hingga Juni 2022 penerimaan negara hulu migas sudah mencapai US$9,7 miliar atau setara dengan Rp140 triliun dan sudah mencapai 97,3% dari target penerimaan negara pada APBN 2022 yang ditetapkan sebesar US$9,95 miliar.

“Kami bersyukur di tengah situasi perekonomian nasional yang belum pulih serta masih terkendalanya operasional hulu migas akibat pandemi Covid-19, industri hulu migas tetap mampu memberikan penerimaan negara yang optimal dan menjadi katalisator bagi pembangunan nasional dan menjaga keberlanjutan usaha industri penunjang nasional," terangnya.

Sedangkan untuk beberapa aktivitas utama hulu migas di kuartal kedua 2022 sudah melampaui capaian pada periode yang sama tahun 2021. Semisal pada pengeboran sumur eksplorasi yang sampai Semester Pertama 2022 sudah mencapai 16 sumur atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 13 sumur atau lebih tinggi 23%. Begitu pula pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang mencapai 348 sumur atau lebih tinggi 87% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2021 sebanyak 186 sumur.

Dwi mengungkapkan, SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan KKKS, termasuk pada Senin (11/7) lalu berhasil mengumpulkan CEO/pimpinan tertinggi KKKS pada kegiatan CEO Forum di mana salah satu komitmen bersamanya adalah merealisasikan apa yang telah disepakati dalam work, program & budget (WPnB) 2022 dengan melakukan akselerasi investasi dan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan.

Dwi menyampaikan optimismenya terkait upaya-upaya penemuan cadangan migas melalui pengeboran sumur eksplorasi. Keyakinan ini didukung oleh success ratio pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir mencatatkan keberhasilan yang tinggi dan di atas keberhasilan pengeboran eksplorasi dunia. Dari 4 sumur eksplorasi yang sudah selesai ditajak hingga Semester Pertama 2022, sebanyak 3 sumur menghasilkan discovery dan 1 sumur tidak ada discovery atau success ratio mencapai 75%. Pada tahun 2021 success ratio pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia mencapai 55% dan adapun global success ratio tahun 2021 mencapai  rata-rata dunia saat itu success ratio sebesar 23,8%.

“Sebagaimana kita ketahui, ada kabar menggembirakan di Blok Andaman 2 dengan keberhasilan penemuan migas pada pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 oleh KKKS Premier Oil, setelah pengeboran terakhir dilakukan pada 1 dekade yang lalu. Hal ini akan menjadi pendorong bagi play opener di blok Andaman lainnya dan berpotensi menghidupkan kembali Arun dan mudah-mudahan dapat lebih meningkatkan investasi di Indonesia," ujar Dwi. 

Dia menambahkan bahwa SKK Migas terus melakukan upaya untuk mengubah cadangan migas menjadi produksi dengan mendorong KKKS untuk dapat segera dilakukan plan of development (POD) dari setiap penemuan migas. Reserve Replacement Ratio (RRR) hingga Semester Pertama 2022 sudah mencapai 77% dan memberikan penambahan cadangan setara dengan 490,5 juta barel setara minyak (MMBOE) dengan prognosa hingga akhir tahun 2022 akan mencapai 219%. 

Untuk jangka panjang, keberhasilan mempertahankan RRR di atas target dan success ratio sumur eksplorasi yang tinggi akan menjadi modal berharga bagi upaya untuk merealisasikan target jangka panjang tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

SKK Migas, lanjut Dwi, juga terus melakukan pembenahan internal agar layanan dapat terus ditingkatkan waktu penyelesaiannya. Untuk layanan one door service policy (ODSP) hingga Semester Pertama 2022 penyelesaian rata-rata selama 1,02 hari atau lebih cepat dari tahun 2021 yang selama 1,55 hari. RH


Kendati Lifting Migas Belum Capai Target, Penerimaan Negara Hulu Migas Tembus Rp140 Triliun Kendati Lifting Migas Belum Capai Target, Penerimaan Negara Hulu Migas Tembus Rp140 Triliun Reviewed by Ridwan Harahap on Jumat, Juli 15, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.