Masyarakat Sumba Nikmati Listrik PLTS dari Program Kerja Sama Indonesia-Inggris


Sumba Tengah, OG Indonesia --
Bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, Staff Ahli Lingkungan dan Perencanaan Tata Ruang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid A.N meresmikan selesainya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat 95 kWp di Desa Mata Redi. dan Desa Mata Woga, Kecamatan Katiku Kana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan PLTS ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Inggris dan Indonesia dalam menyediakan energi bersih yang rendah karbon dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

"Kita semua patut bangga dan senang, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris bersama-sama memiliki komitmen kemitraan dan dukungan yang kuat dalam upaya Pengembangan Energi Rendah Karbon dan Transisi Energi. Salah satunya melalui Program MENTARI ini, merupakan wujud komitmen dalam merealisasikan Nota Kesepahaman dan Implemented Agreement yang telah ditandatangani bersama tahun 2019 dan 2020 lalu," ujar Wafid, Jumat (26/8/2022).

Pembangunan PLTS Terpusat di Mata Redi dan Mata Woga ini menjadi hasil konkrit kerja sama Pemerintah Inggris dan Pemerintah Indonesia. Pembangunan PLTS ini menurut Wafid selaras dengan visi Gubernur NTT dan Bupati Sumba Tengah menjadikan Pulau Sumba sebagai ikon pulau mandiri sumber listrik energi surya terbesar di Indonesia. Manfaat lainnya dari adanya PLTS ini adalah guna memenuhi Kesepakatan Paris agar menjaga kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius.

"Kita tidak bisa seterusnya bergantung kepada sumber energi fosil, melainkan harus cepat beralih ke sumber energi baru, rendah karbon dan ramah lingkungan dan kita sangat bersyukur, Pulau Sumba diberkati kekayaan sinar surya terbaik sepanjang tahun. Sumba memiliki potensi 20.000 MW, sangat besar untuk kita wujudkan menjadi Lumbung Energi Surya," lanjut Wafid.

Menurutnya, listrik tidak hanya memberikan penerangan, tetapi juga kehidupan dan peradaban. Dikatakan olehnya, pemerintah pusat dan daerah akan terus berusaha hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyediakan energi, meningkatkan rasio elektrifikasi, membangun sumber-sumber pembangkit mandiri.

Pemerintah Inggris sendiri merasa bangga dengan Program Kerjasama MENTARI yang mengajak masyarakat di Desa Mata Redi dan Mata Woga menjadi bagian dari perubahan global menuju energi bersih dengan semua manfaatnya.

"Pemerintah Inggris merasa bangga karena menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju transisi energi baru terbarukan melalui program MENTARI. Saya senang melihat kemajuan di lapangan yang menunjukan kerja sama yang hebat antara Indonesia dan Inggris, bekerja bersama untuk mencapai target transisi energi Indonesia," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins

Pemerintah Inggris, lanjutnya, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Indonesia untuk mewujudkan transisi berkeadilan sejalan dengan semangat Presidensi G20 ETWG (Energy Transition Working Group).

"Saya berharap proyek ini dapat dicontoh di daerah lainnya di Indonesia dan dunia, seiring dengan langkah kita bersama untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat", ujar Owen.

Wakil Bupati Sumba Tengah Daniel Landa mengatakan, pembangunan PLTS di Desa Mata Redi dan Mata Woga ini merupakan proyek percontohan pertama program MENTARI yang didukung Pemerintah Indonesia dan Inggris dengan moto "Mata Redi Terang, Sumba Tengah Terang". Program berbiaya Rp240 miliar ini menerangi 243 rumah, 50 usaha mikro dan kecil serta 12 fasilitas umum.

"PLTS selain menerangi juga mendorong pertumbuhan ekonomi rumah tangga yang inklusif dan pengentasan kemiskinan melalui pengembangan sektor energi baru terbarukkan yang bergerak diberbagai bidang yang dikelola oleh BUMDes Hali Dewa yang bertujuan meningkatkan ekonomi produktif dan membuka lapangan kerja masyarakat sekitar," kata Daniel.

Daniel meminta masyarakat Sumba Tengah khususnya warga Desa Mata Redi. dan Desa Mata Woga dapat menjaga fasilitas PLTS yang ada sehingga pemanfaatannya sebagai pendorong roda perekonomian dapat berlangsung lama.

"Saya berharap agar kita sebagai masyarakat Sumba Tengah Kecamatan Katiku Tana khususnya warga Desa Mata Redi. dan Desa Mata Woga agar menjaga fasilitas yang ada dengan baik sehingga membawa perubahan yang signifikan dalam membangun ekonomi rumah tangga yang berdampak membawa perubahan kearah yang lebih baik karena hal ini adalah berkat yang patut disyukuri," pinta Daniel. R2

Masyarakat Sumba Nikmati Listrik PLTS dari Program Kerja Sama Indonesia-Inggris Masyarakat Sumba Nikmati Listrik PLTS dari Program Kerja Sama Indonesia-Inggris Reviewed by Ridwan Harahap on Sabtu, Agustus 27, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.