Sembilan Bulan Pertama 2022, Produksi Migas Medco Tembus 161.000 Boepd

Foto: Hrp

Jakarta, OG Indonesia --
 Produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Medco Energi Internasional Tbk pada sembilan bulan pertama tahun 2022 berhasil menembus 161.000 barel setara minyak per hari (boepd). Raihan tersebut naik 73% secara tahunan (Year-on-Year/YoY) pada periode yang sama di tahun 2021 yang produksinya sebesar 93.000 boepd.

Informasi tersebut disampaikan MedcoEnergi dalam laporan hasil kinerja sembilan bulan pertama 2022. Berkat capaian tersebut, panduan produksi MedcoEnergi setahun penuh pun telah ditingkatkan lagi menjadi 160.000 boepd. Sementara untuk biaya produksi dipatok pada US$7,2 per barel setara minyak (boe).

Di samping itu MedcoEnergi juga telah menandatangani PJBG dengan GSPL untuk melanjutkan pasokan gas dari PSC Corridor di Sumatera Selatan. MedcoEnergi juga menggelontorkan belanja modal minyak dan gas sebesar US$150 juta, terutama untuk beberapa proyek pengembangan di South Natuna Sea Block B PSC. 

Adapun untuk lapangan yang mulai beroperasi pada tahun ini antara lain Lapangan Hiu yang telah mulai beroperasi pada bulan Juni dan Proyek Belida Extension yang diharapkan akan mengalirkan gas pertama pada akhir tahun ini.

“Saya senang dapat kembali melaporkan hasil operasional dan keuangan yang kuat di kuartal ini. Sebagai tambahan, kedua proyek kami di PLTGU Riau 275 MW dan PLTS Sumbawa 26 MWp telah beroperasi pada tahun ini, dan kemajuan yang baik juga dicapai pada pengembangan di Natuna dan Corridor termasuk penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang baru dengan Gas Supply Pte Ltd. (GSPL)," ucap Roberto Lorato, CEO PT Medco Energi Internasional Tbk dalam keterangan resmi yang diterima OG Indonesia, Rabu (30/11/2022).

Dari sektor ketenagalistrikan disebutkan bahwa Medco Power telah menghasilkan penjualan sebesar 2.930 GWh, dengan 22% berasal dari energi terbarukan. Penjualan pun meningkat 46% YoY, dari kontribusi PLTGU Riau 275MW, yang mulai beroperasi pada Februari, dan fasilitas PLTS 26MWp PV Sumbawa, yang mulai beroperasi pada bulan Juni.

Untuk panduan penjualan listrik setahun penuh telah direvisi menjadi 4.000 GWh, mencerminkan permintaan yang lebih kuat dan perluasan kapasitas energi terbarukan. Sementara untuk perjanjian kerjasama telah ditandatangani dengan Kansai Electric Power Co Inc., untuk mempelajari penangkapan dan penyimpanan karbon, dan secara terpisah dengan PT PLN (Persero) untuk mempelajari peluang penangkapan dan penyimpanan karbon dan hidrogen bersih.

Sementara itu untuk kinerja Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), tercatat produksi tembaga sebesar 331Mlbs, naik 103% dan produksi emas sebesar 554Koz, naik 484% YoY, mengikuti peningkatan Fase 7. Harga tembaga terealisasi rata-rata adalah US$4,18/lbs. Kontribusi net profit dari AMNT sendiri disebutkan menurun pada kuartal ketiga akibat turunnya harga komoditas, dari US$4,46/lbs pada kuartal kedua menjadi US$3,75/lbs pada kuartal ketiga.

Sementara untuk kinerja keuangan, pada sembilan bulan pertama 2022, MedcoEnergi mencatatkan Laba Bersih sebanyak US$401 juta, atau naik 614% YoY. Lalu untuk EBITDA mencapai US$1.232 juta. Capaian keduanya mencerminkan volume produksi minyak, gas, dan tembaga yang kuat serta kenaikan dari harga komoditas. Di mana rata-rata harga minyak dan gas selama sembilan bulan 2022 tercatat masing-masing adalah US$101,4/bbl dan US$7,9/mmbtu.

Untuk EBITDA di kuartal ketiga sendiri adalah US$423 juta, atau di bawah kuartal kedua yang mencapai US$496 juta. Raihan tersebut disebabkan adanya harga komoditas yang lebih rendah.

Disebutkan, untuk belanja modal dalam sembilan bulan pertama adalah sebesar US$174 juta, terutama untuk proyek pengembangan gas Natuna dan penyelesaian proyek PLTGU Riau 275MW dan fasilitas PLTS Sumbawa 26 MWp. 

Disebutkan pula bahwa Perseroan telah melunasi Surat Utang sebesar US$456 juta melalui penawaran tender dan pembelian kembali, dan hutang sebesar US$2732 juta telah dilunasi sejak penyelesaian akuisisi Corridor pada awal Maret. Untuk hutang konsolidasi sebesar US$3,3 miliar, Hutang Restricted Group adalah AS$2,9 miliar.

Sementara untuk kas dan setara kas sebesar US$671 juta dengan hutang bersih US$2,3 miliar dan rasio hutang bersih terhadap EBITDA membaik menjadi 1,5 kali.

Perseroan pun menegaskan kembali panduan dividen sebesar Rp15-20/saham setelah pembayaran dividen final tahun 2021 sebesar US$35 juta pada Agustus dan US$25 juta dividen interim tahun 2022 yang dibayarkan pada bulan September.

Adapun peringkat ESG dari Sustainalytics disebutkan membaik dengan catatan yang sangat baik terhadap pengelolaan risiko Lingkungan, Sosial, Tata Kelola Perusahaan dan Keselamatan Kerja di Perusahaan. 

MedcoEnergi juga telah menyampaikan revisi Panduan untuk tahun 2022. Antara lain, produksi minyak dan gas sebesar 160.000 boepd, penjualan ketenagalistrikan 4.000 GWh, biaya produksi minyak dan gas di bawah US$10/boe, dan belanja modal Minyak & Gas US$250 juta dan Ketenagalistrikan US$50 juta

Hilmi Panigoro, Direktur Utama, menyampaikan bahwa dirinya sangat senang melihat kinerja operasional dan keuangan dari MedcoEnergi yang secara konsisten sangat baik. "Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan investasi untuk memasok energi berkelanjutan guna memenuhi permintaan domestik dan internasional," tegas Hilmi. RH


Sembilan Bulan Pertama 2022, Produksi Migas Medco Tembus 161.000 Boepd Sembilan Bulan Pertama 2022, Produksi Migas Medco Tembus 161.000 Boepd Reviewed by Ridwan Harahap on Rabu, November 30, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.