Kontrak Diperpanjang, bp Canangkan Pengembangan Tangguh Lebih Lanjut


Jakarta, OG Indonesia --
Pemerintah Indonesia telah setuju untuk memberikan perpanjangan kontrak 
kerjasama Tangguh (KKS Tangguh) selama 20 tahun, kepada bp, sebagai operator dari KKS, dan mitra KKS Tangguh. Di dalam kesepakatan ini, KKS Tangguh, yang terdiri atas KKS Berau, Muturi dan Wiriagar, dan sejatinya akan berakhir di tahun 2035, akan diperpanjang hingga 2055.

Kesepakatan perpanjangan KKS ditandatangani hari ini, Jumat (23/12/2022) di Jakarta oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, bp regional president Asia Pacific, gas and low carbon energy Kathy Wu, beserta perwakilan dari para mitra Tangguh. 

Penandatanganan ini disaksikan oleh Anja-Isabel Dotzenrath, bp executive vice president gas & low carbon energy. Anja mengatakan, “Perpanjangan ini mencerminkan komitmen jangka panjang bp terhadap Indonesia. Hal ini memberikan kami kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan luar biasa yang tim kami di Indonesia telah lakukan selama ini – bersama dengan para mitra kami dan dengan dukungan kuat dari Pemerintah – untuk menghasilkan gas alam dari Tangguh secara andal dan aman untuk Indonesia, dan pasar-pasar lainnya."

Menurutnya, perpanjangan kontrak ini membantu membuka peluang-peluang baru bagi masa depan Tangguh. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan SKK Migas, atas dukungan untuk proyek penting ini. Kami menantikan kerjasama lebih lanjut dengan Indonesia dan para mitra kami di tahun-tahun mendatang," lanjutnya.

Kathy Wu menambahkan, “Dengan adanya perpanjangan ini, kami akan dapat melanjutkan pekerjaan kami dalam membantu Indonesia menjawab kebutuhan energi dengan mempercepat kegiatan-kegiatan eksplorasi, berkontribusi terhadap pendapatan negara serta mendukung perekonomian lokal."

"Dan dengan tambahan blok-blok baru kami di Indonesia, ini semua menunjukkan kepercayaan kami kepada Pemerintah Indonesia dalam kami meneruskan investasi di dalam negeri dan menghadirkan berbagai solusi kebutuhan energi," tambah Kathy.

Proyek Tangguh liquefied natural gas (LNG) di provinsi Papua Barat, Indonesia memulai operasinya di tahun 2009 dan telah mengirimkan lebih dari 1.450 kargo ke pasar domestik dan internasional. Kedua train produksi LNG saat ini memiliki kapasitas total 7,6 juta ton LNG per tahun, dan train ketiga – yang saat ini tengah dibangun – diperkirakan akan mulai berproduksi tahun depan, yang akan meningkatkan kapasitas produksi Tangguh sebesar 50%.

Tangguh adalah produsen gas terbesar di Indonesia, mencakup sekitar 20% produksi gas dalam negeri. Tangguh telah menghasilkan pendapatan yang signifikan untuk Indonesia, baik di tingkat pemerintah pusat maupun di provinsi Papua Barat dan kabupaten Teluk Bintuni tempat proyek berlokasi.

Di samping Tangguh train 3, bp dan para mitranya telah memulai proyek Tangguh UCC. Proyek Tangguh UCC meliputi pengembangan lapangan gas Ubadari, enhanced gas recovery melalui penangkapan, penggunaan dan penyimpanan karbon (EGR/CCUS) di lapangan Vorwata, dan onshore compression. Pada tahun 2021 Pemerintah Indonesia telah menyetujui rencana pengembangan (plan of development/POD) untuk proyek Tangguh UCC. 

Di luar Tangguh LNG di Indonesia, bp mempunyai kepemilikan di blok Andaman II lepas pantai Aceh dan baru-baru ini menandatangani KKS baru untuk blok Agung I dan Agung II. Mitra bp di KKS Tangguh adalah MI Berau B.V., CNOOC Muturi Ltd., Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd., KG Berau Petroleum Ltd., KG Wiriagar Petroleum Ltd., dan Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc. RH

Kontrak Diperpanjang, bp Canangkan Pengembangan Tangguh Lebih Lanjut Kontrak Diperpanjang, bp Canangkan Pengembangan Tangguh Lebih Lanjut Reviewed by Ridwan Harahap on Jumat, Desember 23, 2022 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.