Ini Dia Kinerja Semester Pertama 2025 dari MedcoEnergi


Jakarta, OG Indonesia --
PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan semester pertama 
2025. Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi, mengatakan kinerja perusahaannya pada paruh pertama tahun ini menunjukkan ketahanan finansial portofolio Perseroan, meskipun terjadi penurunan harga minyak yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.

"Kami memasuki paruh kedua 2025 dengan akuisisi akretif atas tambahan 24% hak partisipasi di Wilayah Kerja (PSC) Corridor dan kontribusi tambahan dari beberapa proyek migas dan ketenagalistrikan yang baru berproduksi," jelas Roberto Lorato, dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).

Adapun untuk ikhtisar keuangan PT Medco Energi Internasional pada paruh pertama 2025, sebagai berikut:

• EBITDA sebesar AS$623 juta turun 4% dari AS$650 juta pada 1H-2024, meskipun rata-rata harga realisasi minyak turun 14% dari AS$81 per barel menjadi AS$70 per barel. Rata-rata harga realisasi gas tetap stabil di angka AS$7 per mmbtu.

• Amman Mineral Internasional (AMMN) membukukan rugi bersih sebesar AS$31 juta, turun signifikan dari laba bersih sebesar AS$99 juta pada 1H-2024, disebabkan keterlambatan proses commissioning smelter baru dan fasilitas pemurnian logam mulia.

• Laba bersih tercatat sebesar AS$37 juta akibat penurunan harga realisasi minyak, kontribusi negatif dari AMMN, dan biaya dry hole sebesar AS$8,9 juta.

• Belanja modal sebesar AS$193 juta sebagian besar digunakan untuk pengeboran di Blok 60 Oman, proyek pengembangan di South Natuna Sea Block B dan Corridor, serta proyek penyelesaian PLTP Ijen tahap-I dan PLTS Bali Timur di Medco Power.

• Utang Bersih berhasil diturunkan menjadi AS$2,1 miliar dengan rasio Utang Bersih terhadap EBITDA tetap stabil di angka 1,8x.

• Pengelolaan utang yang proaktif terus dilakukan dengan pelunasan AS$ 519 juta obligasi USD melalui tender offer dan pembelian kembali (buyback). MedcoEnergi juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I senilai Rp1 triliun pada bulan Juni.

• Dividen final tahun buku 2024 sebesar AS$37,9 juta telah dibagikan, sehingga total dividen yang dibayarkan untuk tahun buku 2024 mencapai AS$63,2 juta atau setara dengan IDR 40,75 per saham. Program pembelian kembali saham telah merealisasikan pembelian sebanyak 428 juta lembar saham.

Sementara untuk ikhtisar operasional dari sektor minyak & gas, sebagai berikut:

• Produksi minyak & gas sebesar 143 mboepd sedikit di bawah panduan dan 7% lebih rendah dibandingkan 1H2024, terutama karena permintaan gas yang rendah secara musiman dan pemeliharaan terencana di Senoro. Biaya produksi per unit di periode ini adalah AS$8,5/boe.

• Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, ekspansi LTR Corridor, pengembangan Senoro fase 2 dan Lapangan uban, serta ekspansi fasilitas Bisat-C akan meningkatkan produksi secara signifikan pada 2H-2025. 

 Akuisisi akretif atas 24% hak partisipasi Repsol di Corridor PSC telah selesai pada 28 Juli.

• Menandatangani perjanjian pertukaran gas domestik multi-pihak pada bulan Mei untuk meningkatkan pasokan gas domestik pada 2H-2025.

• Penemuan dari eksplorasi komersial di sumur West Kalabau-1, Blok Rimau, dengan target produksi pertama pada 2026.

• Menyelesaikan survei seismik 3D di lapangan Rebonjaro dan Sumpal Corridor, mendukung rencana pengeboran dan pengembangan baru pada 2026.

Lalu untuk ikhtisar operasional dari sektor ketenagalistrikan, sebagai berikut:

• Penjualan ketenagalistrikan mencapai 1.994 GWh, sedikit lebih rendah dari 2.003 GWh pada 1H-2024 karena pemeliharaan yang direncanakan di Riau IPP, gempa bumi dekat fasilitas Geotermal Sarulla, dan banjir di Sumbawa PV.

• Dampak kejadian ini sebagian diimbangi oleh dimulainya proyek PLTP Ijen tahap-I, 35 MW pada bulan Februari dan beroperasinya proyek PLTS Bali Timur, 25 MWp pada bulan Juni, keduanya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.

Khusus untuk kinerja Amman Mineral Internasional, disebutkan sebagai berikut:

• Produksi tembaga mencapai 89 juta pon (Mlbs) dan produksi emas mencapai 60 ribu ons (Koz).

• Produksi katoda tembaga pertama berhasil dicapai pada Q1-2025 dan diekspor pada awal April.

• Proses commissioning fasilitas pemurnian logam mulia dimulai pada Q2-2025, dan berhasil memproduksi emas murni pertama pada pertengahan Juli 2025

Sedangkan untuk panduan 2025 setelah tuntasnya akuisisi Corridor, sebagai berikut:

• Produksi Minyak & Gas 155-160 mboepd

• Penjualan Ketenagalistrikan 4.300 GWh

• Biaya produksi Minyak & Gas di bawah AS$10/boe

• Belanja modal Minyak & Gas AS$400 juta dan Ketenagalistrikan AS$30 juta

“Kinerja kami pada paruh pertama tahun ini menunjukkan ketahanan strategi bisnis kami dan mencerminkan komitmen MedcoEnergi untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham," tutup Hilmi Panigoro, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk. RH 


Ini Dia Kinerja Semester Pertama 2025 dari MedcoEnergi Ini Dia Kinerja Semester Pertama 2025 dari MedcoEnergi Reviewed by Ridwan Harahap on Kamis, Juli 31, 2025 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.