Makassar-Kendari, OG Indonesia -- Guna memperkuat sinergi pengamanan kegiatan hulu migas dan silaturahmi dengan stakeholder, Direktur Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, melakukan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) ke stakeholder utama pengamanan di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Kunjungan dilaksanakan bersama dengan SKK Migas ke yaitu Kodam XIV/Hasanuddin, Polda Sulawesi Tenggara, Korem 143/Halu Oleo, dan Lanal Kendari pada 14-16 Oktober 2025.
Kunjungan dilaksanakan Direktur Regional 4 Indonesia Timur, Muhamad Arifin didampingi oleh Plt. GM PHE Melati, Ferdy, Sr Manager HSSE Vendy Hendrawan Suprapto, Manager Security Arjamal Waginopo, Sr Manager Relation Sigit Dwi Aryono, Kepala Department Sekuriti SKK Migas M. Indarto Wibowo, Staf Ahli Sekretaris SKK Migas Mayjend. Andrey Satwika Yogaswara, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul Dedy Hidayat, Koordinator Security Wilayah II Jaya Prawira Negara, Perwakilan SKK Migas Kalsul Margaretha.
Rombongan disambut langsung oleh Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayor Jendral TNI Windiyanto, Kapolda Sulawesi Tenggara Inspektur Jendral Polisi Didik Agung Widjanarko, Komandan Resor Militer 143/Halu Oleo Brigadir Jendral TNI R. Wahyu Sugiarto, Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Dedi Wardana.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi, sinergi, serta dukungan pengamanan terhadap kegiatan hulu migas, khususnya rencana pelaksanaan survei seismik di Wilayah Kerja (WK) Melati Sulawesi yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2026 di Daratan dan perairan Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kunjungan kehormatan ini sebagai bentuk pentingnya sinergi pengamanan terpadu antara unsur TNI dan Polri.
Direktur Regional 4 Indonesia Timur Muhamad Arifin menyampaikan bahwa Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina mendapat mandat dari pemerintah melalui SKK Migas, akan mengelola Wilayah Kerja (WK) Melati. ’’Mandat pengelolaannya ini dalam pelaksanaannya, melibatkan kerja sama operasi dengan mitra dari Cina dan Kuwait,’’ ucapnya.
Arifin menegaskan bahwa kegiatan eksplorasi di WK Melati yang direncanakan dimulai pada tahun 2026 merupakan momentum strategis bagi industri hulu migas nasional, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara. “Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan berhasil menemukan cadangan migas baru yang tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, rombongan Regional dan SKK Migas juga melaksanakan peninjauan lapangan (site visit) ke wilayah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat secara langsung pelaksanaan survei geologi dan pengambilan sampel batuan yang menjadi bagian dari tahapan awal eksplorasi di Wilayah Kerja (WK) Melati.
Site visit ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan teknis serta memperkuat keyakinan terhadap prospek migas di kawasan tersebut, sebagai bagian dari upaya bersama mendukung keberlanjutan energi nasional.
Reviewed by Ridwan Harahap
on
Selasa, Oktober 28, 2025
Rating:
