Jakarta, O&G Indonesia-- Ditengah
melesunya industri migas nasional tentunya tidak membuat
industri penunjang menjadi turun semangat. Berbagai upaya dilakukan pelaku usaha
industri penunjang untuk membantu memberi solusi, tak terkecuali bagi Astra melalui anak perusahaannya, PT.
Pelabuhan Penajam Banua Taka (Eastkal Supply Base). Dalam menjalani bisnisnya, Eastkal Supply Base pun mendukung kebijakan pemerintah terhadap sektor logistik.
Eastkal Supply Base yang didirikan pada tahun 2005, berhasil diakuisisi penuh kepemilikannya oleh PT. Astratel Nusantara, fasilitas yang dimilikinya berkedudukan di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.
Optimisme Eastkal Supply Base ditunjukan dengan mendukung langkah pemerintah melalui penerapan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II, yang berencana untuk membangun Pusat Logistik Berikat (PLB), sebagaimana diketahui Peraturan Presiden terkait PLB ini akan disahkan dalam waktu dekat oleh Presiden Joko Widodo.
"Rencana pemerintah untuk mendirikan PLB di Kalimantan Timur bagi sektor migas tidak hanya memberikan dampak terhadap efisiensi pada biaya logistiknya, namun secara langsung mendukung upaya peningkatan lifting migas nasional, melalui ketersediaan alat penunjang produksi yang dekat dengan kegiatan eksplorasi dan produksi di selat Makasar,"papar Arya N. Soemali, President Director Eastkal Supply Base pada O&G Indonesia, Kamis (15/10/2015) di Jakarta.
Eastkal Supply Base Ciptakan Diferensiasi
Tak hanya berhenti sampai disitu, fasilitas yang berada diatas lahan 95 ha, dengan draft 8-12 meter, serta tanah milik sendiri, dari sisi perizinan pun Eastkal Supply Base menciptakan diferensiasi yang sangat membantu pengguna jasanya, dengan mengantongi izin kawasan pabean yang telah dikeluarkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 11 November 2014,
“Kita
melihat migas ini tidak main-main, semua butuh waktu cepat, kita memiliki izin
untuk melakukan aktivitas kepabeanan, dan ini sangat bermanfaat untuk para
pengguna jasa,”bebernya kembali.
Eastkal Supply Base yang didirikan pada tahun 2005, berhasil diakuisisi penuh kepemilikannya oleh PT. Astratel Nusantara, fasilitas yang dimilikinya berkedudukan di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.
![]() |
Arya N. Soemali President Director Eastkal Supply Base |
"Rencana pemerintah untuk mendirikan PLB di Kalimantan Timur bagi sektor migas tidak hanya memberikan dampak terhadap efisiensi pada biaya logistiknya, namun secara langsung mendukung upaya peningkatan lifting migas nasional, melalui ketersediaan alat penunjang produksi yang dekat dengan kegiatan eksplorasi dan produksi di selat Makasar,"papar Arya N. Soemali, President Director Eastkal Supply Base pada O&G Indonesia, Kamis (15/10/2015) di Jakarta.
Eastkal Supply Base Ciptakan Diferensiasi
Tak hanya berhenti sampai disitu, fasilitas yang berada diatas lahan 95 ha, dengan draft 8-12 meter, serta tanah milik sendiri, dari sisi perizinan pun Eastkal Supply Base menciptakan diferensiasi yang sangat membantu pengguna jasanya, dengan mengantongi izin kawasan pabean yang telah dikeluarkan Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 11 November 2014,
“November 2014, kami sudah memiliki izin dari Menteri
Keuangan dan Dirjen Bea Cukai sendiri yang berkunjung, kami merasa PEDE, dan untuk saat ini hanya kami yang
memiliki lisensi itu,”bangga Arya sambil mengatakan pula bahwa izin untuk Tempat
Penimbunan Sementara (TPS) juga telah dimilikinya.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Director Eastkal Supply Base, Billy P. Kadar dirinya menambahkan bahwa pihaknya telah dipercaya untuk bekerjasama dengan beberapa perusahaan penunjang migas, dan menjadikan fasilitas yang dimiliki Eastkal Supply Base menjadi pusat logistik, "Diantaranya ada Apexindo yang sudah mempercayai kita untuk tempat menyimpan rignya, ditambah lagi ada beberapa perusahaan penunjang pertambangan yang sudah menggunakan jasa kita,"ucap Billy. (MB)
Dukung Kebijakan Pemerintah, Astra Siapkan Pusat Logistik Berikat di Kalimantan
Reviewed by OG Indonesia
on
Kamis, Oktober 15, 2015
Rating: