Irfan Zainuddin, Direktur Utama PGE. Foto: Ridwan Harahap |
Dikatakan oleh Direktur Utama PGE, Irfan Zainuddin, bahwa PGE yang saat ini kapasitas terpasangnya sebesar 437 MW akan melewati Chevron pada tahun 2017. “Saat ini yang terbesar masih Chevron dengan 640 Megawatt (MW). Nanti di tahun 2017 kami akan menyalip Chevron karena install capacity kami sudah 682 MW,” jelas Irfan kepada wartawan termasuk O&G Indonesia di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (27/11).
Irfan menjelaskan bahwa target tersebut sangat memungkinkan
karena semua proyek geothermal dari PGE yang akan menyumbang 243 MW sehingga
kapasitas terpasangnya menjadi 682 MW saat ini sedang berjalan semua. Ditambah
lagi berdasarkan roadmap panas bumi
yang dikeluarkan oleh Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, sampai tahun 2017 Chevron belum
ada rencana pengembangan kapasitas.
“Yang paling tinggi kan
Chevron. Saya lihat Chevron berdasarkan roadmap
belum ada rencana kegiatannya yang menambah kapasitas baru, paling tidak
sampai tahun 2017. Ini kan sudah
2015, dalam dua tahun rasanya enggak mungkin,” ungkapnya. “Harapannya di 2017
kami menjadi leader di Indonesia dan
meningkat terus pada tahun 2019 menjadi 907 MW,” tambahnya. PGE bahkan
memperkirakan akan memiliki kapasitas terpasang sampai 2,3 Gigawatt (GW) di
tahun 2025.
Terkait program 35.000 MW, diceritakan Irfan, dari sektor
panas bumi di Indonesia ditargetkan akan menyumbang sekitar 1.791 MW. “Di antaranya adalah dari
proyek-proyek PGE yang saat ini sudah berjalan,” ucapnya.
Beberapa proyek PGE yang sedang berjalan antara lain di Hululais dengan kapasitas 55 MW yang akan on stream di 2019. Lalu ada Kamojang 5 dengan kapasitas 30 MW yang telah diresmikan pada tahun 2015 ini. Selanjutnya ada lagi dari Karaha Bodas (30 MW/2016), Lumut Balai 1 (55 MW/2016), Lumut Balai 2 (55 MW/2018-2019), Ulubelu 3 (55 MW/2016), Ulubelu 4 (55 MW/2017), dan Lahendong 5 & 6 (40 MW/2016). RH
PGE Siap Salip Chevron di Tahun 2017
Reviewed by OG Indonesia
on
Jumat, November 27, 2015
Rating: