Mahasiswa Universitas Surabaya Manfaatkan Mikro Alga untuk Hasilkan Listrik

Yoanes Maria Vianney, Yoko Brigitte Wang,
dan Go Melisa Gunawan (Kiri-Kanan).
Foto: Ridwan Harahap
Depok, O&G Indonesia -- Melihat kondisi pembangkit listrik di Indonesia yang masih tersandera dengan sumber energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM) membuat tiga mahasiswa Universitas Surabaya miris. Karena itu Yoanes Maria Vianney, Go Melisa Gunawan, dan Yoko Brigitte Wang, semuanya dari Jurusan Biologi, Fakultas Tekno Biologi, Universitas Surabaya, berupaya mengembangkan penelitian terkait sumber listrik dari energi terbarukan. Mikro alga pun dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

“Idenya agar kita tidak pakai solar lagi tapi dari yang lebih bersih,” terang Yoanes Maria Vianney kepada O&G Indonesia di kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis (26/11). Penelitian dari tim mahasiswa Universitas Surabaya yang diikutsertakan dalam Olimpiade Sains Nasional Pertamina 2015 ini pun berhasil menyabet juara pertama untuk kategori Proyek Sains. Yoannes yang baru duduk di semester 5, Melisa (semester 7), dan Yoko (semester 7) pun berhak membawa pulang hadiah uang sebesar Rp 50 juta.

Dari literatur yang mereka baca tentang alga, ditemukan bahwa ada alga dengan ukuran mikroskopis yang bernama Nannochloropsis oculata yang potensial untuk menghasilkan listrik. Namun uniknya, dari alga jenis ini ternyata belum ada yang melakukan penelitian untuk dijadikan sebagai katoda untuk hasilkan listrik.

“Sebagai katoda sendiri itu memang belum ada bahkan di luar negeri. Kami cari di segala artikel itu belum pernah ada fuel cell yang katodanya menggunakan Nannochloropsis oculata,” papar Yoanes. “Padahal di antara alga-alga, Nannochloropsis oculata itu kami lihat di artikel-artikel, dia yang paling hebat karena reaksinya paling cepat dan laju pertumbuhannya paling bagus,” sambungnya.

Yoanes menerangkan, dalam penelitiannya Nannochloropsis oculata dipelihara dalam suatu wadah tabung plastik. Melalui reaksi fotosintesis, alga tersebut akan mengambil CO2 dan mengubahnya menjadi oksigen. Lalu oksigen yang dihasilkan ini akan direaksikan dengan suatu reaksi kimia yang bernama reaksi sel volta. “Itulah yang menghasilkan listrik dan kita panen,” tegasnya.

Ia menambahkan reaksi sel volta yang menghasilkan listrik tersebut akan terus berjalan selama sel alganya tidak mati. “Supaya enggak mati dilakukan kultivasi media, cukup dengan media air laut saja yang dipaparkan di cahaya, tidak harus cahaya matahari, dan dengan suhu Indonesia itu sangat bagus. Selama ini kami kultivasi di laboratorium bisa hidup terus,” bebernya.

Listrik yang dihasilkan dari proses tersebut adalah sebesar 1,5 volt alias setara baterai untuk satu kompartemen kecil. Yoanes mengatakan, ke depannya timnya akan mengembangkan penelitian tersebut agar bisa diterapkan untuk dibuat reaktor mini. “Jadi alga itu diletakkan di tempat mikro yang kecil-kecil sehingga dia itu bisa benar-benar bisa seperti baterai. Jadi baterai yang terbarukan, hijau dan bersih,” jelasnya.

Untuk peningkatan daya listrik yang dihasilkan, Yoanes memaparkan bahwa sampai saat ini timnya masih mencoba mengeksplorasi apakah hal tersebut bisa dilakukan. “Tapi untuk ditingkatkan saya rasa masih banyak peluang. Apalagi fakultas kami kan fokus ke rekayasa genetika sehingga bisa kita tingkatkan Nannochloropsisnya supaya dia bisa lebih hebat, metabolismenya lebih canggih atau pembelahan selnya lebih cepat,” tuturnya.

Sumber Nannochloropsis oculata yang banyak ditemukan di seluruh perairan air laut di Indonesia, dikatakan Yoanes sangat potensial untuk dikembangkan. “Di air laut banyak, yang kami dapatkan itu dari Bali,” ungkapnya. Karena itu tim dari Universitas Surabaya yang melakukan penelitian selama 2-3 bulan mengharapkan pihak Pertamina sebagai pendukung lewat ajang Olimpiade Sains Nasional dapat terus mendorong penelitian lanjutan terkait mikro alga yang hasilkan listrik ini.

“Harapan saya pihak fakultas bisa bekerjasama dengan pihak Pertamina untuk melanjutkan proyek ini supaya mampu direalisasikan jadi nyata. Untuk bisa diaplikasikan, untuk sebuah penelitian itu biasanya tiga tahun, itu untuk uji kelayakan lingkungan dan lain-lain,” jelasnya. “Jadi ide-ide saintis kreatif itu jangan hanya berhenti di proposal tapi bisa direalisasikan,” harap Yoanes sambil tersenyum. RH

Mahasiswa Universitas Surabaya Manfaatkan Mikro Alga untuk Hasilkan Listrik Mahasiswa Universitas Surabaya Manfaatkan Mikro Alga untuk Hasilkan Listrik Reviewed by OG Indonesia on Jumat, November 27, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.