Investor Kilang Minyak Banjir Peminat

Jakarta, O&G Indonesia-- Pembangunan infrastruktur kilang minyak mendapat perhatian serius dari investor mancanegara, terbukti sejumlah negara tetangga sudah dalam antrian untuk mematangkan rencana investasinya. Bentuk investasi yang diharapkan pemerintah Indonesia adalah pembangunan kilang minyak di sejumlah titik.


Menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Sucipto, salah satu investor tersebut adalah Saudi Aramco. Mereka menginvestasikan dana US$ 5,5 miliar untuk peningkatan kapasitas kilang unit IV Cilacap.

“Kami sudah tandatangani perjanjian investasinya beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Dwi mengungkapkan,  Selain Saudi Aramco, minat investasi lain juga datang dari investor Jepang, JX Nippon Oil and Energy Corporation. Investor asal Negeri Sakura tersebut berencana akan membenamkan investasi senilai US$ 5,5 miliar mereka untuk peningkatan kapasitas kilang minyak di Balikpapan.

“Negosiasi investasi ini bisa diselesaikan akhir Desember ini,” cetusnya.

Selain investor tersebut, tambahnya, ada juga salah satu pengusaha Arab Saudi bernama Syekh Said Al Husaini yang tak sabar menanamkan investasi untuk pembangunan kilang minyak Bontang.

Pengusaha Arab tersebut telah beberapa kali bertemu dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur untuk menjajaki peluang masuk ke dalam pembangunan kilang minyak tersebut.

Bukan hanya tertarik pada proyek Kilang Minyak Bontang saja, pengusaha Arab tersebut juga berminat untuk investasi dalam pembangunan beberapa infrastruktur di Kalimantan Timur, seperti; pembangunan Kawasan Industri Maloe.